Foto bersama di pondok pesantren Al-Qodir |
Saat itu para remaja fokus pada pelatihan Dasar Kepemimpinan Character Building, dengan maksud mendidik remaja untuk memiliki militansi dan kedisiplinan untuk menjadi remaja penggerak, dengan tema "Aku Remaja Tangguh, Siap Melayani dan Menjadi Pelopor Peradaban Kasih"
SOMA 3 kali ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juni - 2 Juli 2018 dengan mengambil tempat Paroki Babadan dan Cangkringan, Sleman.
SOMA tahap 3 kali ini mengambil tema "Berbagi Ceria dalam Kebinekaan", dimana kegiatan ini lebih difokuskan pada memberikan pengalaman langsung kepada para remaja untuk benar-benar mengalami hidup bersama masyarakat yang multikultural, dan metode yang dipergunakan adalah live in.
Paroki St Alfonsus Nandan mengirimkan 6 remaja untuk mengikuti SOMA 3, mereka adalah :
- Rafaela Maria Kenya Mutiastu
- Christina Reza Arista Suseno
- Bernadus Goesti Setyo Kuncor Saputro
- Antonius Adevan Yuan Putra
- Yuliana Sesarika Primasanti
- Gregorius Rinaldi Bagus Candra Yunda Prasetyo
Peserta SOMA, pendamping PIR bersama romo Dodit |
Tiga diantaranya telah mengikuti SOMA tahap 1 dan 2, dan SOMA tahap 3 ini sebagai tahun kelulusan bagi mereka. Sebelum berangkat menuju gereja Santo Petrus dan Paulus, Babadan, remaja yang akan mengikuti SOMA memohon berkat dari romo Antonius Dodit Haryono, Pr.
Pada hari yang pertama (30/06/2018) setelah beranimasi dengan pendamping, peserta SOMA di bagi menjadi 3 kelompok untuk mengikuti kegiatan kunjungan lapangan ke Pondok Pesantren Al-Qodir, Pura Widya Dharma dan GKJ Tulung.
KH Masrur Ahmad MZ |
Setelah dari pesantren, rombongan diantar menuju gereja St. Fransiskus Xaverius Cangkringan untuk selanjutnya dijemput oleh ketua lingkungan dan diantar ke keluarga tempat mereka live in. #den blangkon
0 Komentar