Pertemuan Paguyuban Kerasulan Doa

Pertemuan ini merupakan kegiatan rutin dari Paguyuban Kerasulan Doa di Paroki St Alfonsus Nandan.  Pertemuan Sarasehan dengan tema “Doa Sebagai Sarana Peneguhan Iman”, di adakan pada hari minggu pagi (25/10) bertempat di Joglo Antonio.

Sarasehan di hadiri umat yang tergabung lama Paguyuban Kerasulan Doa dan sebagai nara sumber Romo Gregorius Kriswanta Pr.

Acara diawali dengan laporan-laporan dari setiap kelompok doa, diawali dari :

1. Paguyuban Legio Maria

Laporan kegiatan rutin paguyuban Legio maria, baik kunjungan ke orang sakit, ke rumah sakit, ke rutan Wirogunan.
Setiap anggota Legio Maria juga ikut ambil bagian dalam Pendampingan PIUD, PIA, PIR calon komuni pertama, perawatan tanaman.
Persiapan kunjungan ke Legio Maria di Pakem Persiapan Misa Hidup Bakti di Gereja Hati Kudus Ganjuran 6 Desember 2015.

2. Kelompok Jaringan Kerasulan Kerahiman

Kunjungan kepada umat yang sedang sakit di rumah atau di rumah sakit
Kunjungan ke setiap lingkungan untuk sosialisasi kelompok jaringan kersaulah kerahiman.
Kacer Ceria yaitu kelompok olah vokal spiritual bernyanyi bersuka cita memuji Tuhan yang diadakan setiap hari rabu
Rencana kegiatan : Kunjungan Kasih ke Lembaga Cebongan, Kunjungan ke LP Wirogunan sebagai penanggung jawab JKKi Simpul Nandan

3. Meditasi Kristiani

Mengajak umat untuk cara berdoa supaya bisa menghadirkan Allah didalam hati kita, pada dasarnya harus punya kesederhanaan, rendah hati.
Mengikuti Pertemuan Jarkod se kevikepan di percetakan Kanisius, Kunjungan ke LP Wirogunan

4. Kelompok Karismatik

Gallery foto klik disini

Dilanjutkan dengan penjelasan “Iman”- oleh Romo Gregorius Kriswanta Pr :

Jika Doa dipandang sebagai kewajiban yang ada keterpaksaan
Jika Doa dipandang sebagai kebutuhan, maka kita berdia saat butuh, saat tidak butuh kita lupa berdoa
Jika Doa dipandang sebagi kerinduan, maka kita dituntun selalu berdoa
Jika berdoa dianggap sebagai ungkapan iman maka Allah selalu disisi kita.
Realsi Manusia dengan Tuhan; Wahyu – Iman
Wahyu adalah pernyataan Allah = perkenalan diri Allah kepada manusia.
Dalam arti ini segala seuatu disebut wahyu Allah.

Kekhususan Wahyu menurut pandangan masing-masing agama berbeda-beda:
Orang Islam menjawab ” diturunkannya Sabda Kekal Allah dari surga kepaa seorang nabi
Penganut kebathinan menjawab : dalam suatu cahaya halus, atau dalam mimpi, dalam kuasa gaib (kesaktian)
Orang Kristen spontan menjawab ” Wahyu adalah pernyataan Allah lewat para nabi, rasul dan Yesus sendiri, yang tercantum dalam Kitab Suci

Iman – Percaya
Kata Iman hanya dipakai untuk hubungan dengan Allah.
Alam refleksi teologi, kata iman/percaya dipakai untuk hubungan dengan dengan Allah; menerima wahyu Allah.

Ungkapan Iman : Suatu aktivitas yang menunjukkan relasi antara manusia dengan Allah (berdoa, ibadah)

Wujud Iman : Suatu aktivitas yang menunjukkan bahwa manusia sedang berelasi dengan sesamanya yang dicerminkan melalui tindakan baik.

Beriman :
Ada keseimbangan antara ungkapan iman dan wujud iman
Menghayati relasi (hubungan) dengan Allah dalam berelasi dengan sesama.
Ada kesesuaian antara : apa yang diungkapakan (dalam doa) dengan praksis hidup (perwujudannya)

Posting Komentar

0 Komentar