Warta Paroki. Sebagi bentuk persiapan dalam menerima Sakramen Komuni Pertama, anak-anak calon komuni pertama mengikuti Triduum, yang merupakan waktu khusus selama tiga hari sebagai "Persiapan" batin. Selama tiga hari berturut-turut, anak-anak calon penerima komuni pertama diajak untuk mempersiapkan diri menyambut tubuh dan darah Kristus.
Hari Pertama (Rabu, 16/05/2018)
Bapak Aloysius Hermawan Tedja Tjahjana mengisi di hari pertama |
Di hari yang pertama, anak-anak cakom beserta orang tua dibimbing bapak Aloysius Hermawan Tedja Tjahjana, mendengarkan penjelasan tentang "Keluarga Mempersiapkan Penerimaan Sakramen".
Dijelaskan oleh bapak Hermawan bahwa "Terutama menjadi tugas orang tua serta mereka yang menggantikan kedudukan orang tua dan juga pastor paroki untuk mengusahakan agar anak-anak yang telah dapat mengguankan akal budi dipersiapkan dengan semestinya dan, sesudah didahului penerimaan sakramen tobat, sesegera mungkin diberi santapan ilahi itu; juga menjadi tugas pastor paroki untuk mengawasi, jangan sampai anak-anak yang tidak dapat menggunakan akal budi atau yang ia nilai tidak cukup dipersiapkan, maju untuk menerima komuni suci".
Hari Kedua (Kamis, 17/05/2018)
Bapak Thomas mengajak dialog dalam keluarga |
Bapak Thomas Rasul Mujiyana Harjawikarta mengisi Triduum di hari yang kedua dengan tema "Semakin Menjadi Keluarga Ekaristi". Dihari yang kedua anak-anak dan orang tua di minta untuk duduk berdampingan. Kemudian bapak Thomas mengajak dialog anak dan orang tuanya, seperti "apa yang kamu suka dari orang tua mu ?"
Banyak hal yang diungkapkan oleh anak-anak dan orang tua, terutama anak-anak yang dengan polos mengungkapkan perasaan mereka terhadap orang tua.
Bapak Thomas menjelaskan bahwa setelah menerima Sakramen Komuni Pertama, anak-anak diwajibkan untuk masuk menjadi misdinar serta ikut aktif dalam kegiatan PIR (Pendampingan Iman Remaja).
Hari Ketiga (Jumat, 18/05/2018)
Anak cakom dan orang tua mengikuti ibadat tobat, galeri foto klik disini |
Pada hari ketiga Triduum, anak-anak cakom beserta orang tua mengikuti ibadat tobat yang dipimpin oleh prodiakon ibu Juwarsih. Kemudian dilanjutkan dengan pengakuan dosa yang dilayani oleh romo Antonius Dodit Haryono, Pr.
Walaupun sudah mempersiapkan diri, pengakuan dosa ini merupakan baru pertama kali bagi cakom. Tampak wajah-wajah mereka sedikit tegang, tetapi dengan didampingi para katekis dan orang tua mereka dapat dengan lancar mengikuti pengakuan dosa.#denblangkon
0 Komentar