Misa minggu pagi (12 juli 2015) terasa istimewa, karena bersamaan dengan Konselebrasi HUT ke-15 Romo Yohanes Dwi Harsanto Pr.
Pada misa ini dipimpin oleh Romo Gregorius Kriswanta Pr, didampingi para romo yang berulang tahun ke 15 imamat : Rm B. Irawan Heryuwono, Rm Y. Dwi Harsanto dan Rm A. W.Wignyosumantoro.
Mereka bertiga dari 5 Romo seangkatan yang berulangtahun ke 15 imamat pada tanggal 12 Juli 2015.
5 Romo yang di tahbiskan bersama-sama mempunyai julukan “Genduri”, Generasi Dua ribu, ditahbiskan berlima tanggal 12 juli, di Kidul Loji oleh Mgr I. Suharyo.
Pada Homili ketiga Romo dipersilahkan untuk menyapa umat dan bercerita perjalanan hibup sebagai imam Gereja.
Rm Wignyo yang asli Ganjuran pernah bertugas di Sorong-Manokwari 5 tahun 3 bln, dan sekarang bertugas di Paroki Kalasan.
Romo Irawan berasal dr paroki Jumapolo, desa Thengklik; pernah bertugas di Papua dan kini rektor seminari Tahun Rohani di Malang, mendidik para fater yg kebanyakan berasal dari Kalimantan dan Jawa Timur.
Romo Y. Dwi Harsanto pernah bertugas di KWI selama 7 tahun sebelum pindah ke Nandan. Dua teman seangkatan yang sekarang di luar Jawa adalah Rm Y. Yunuar Ismadi si Ketapang dan Rm Y. Ngatmo di Papua.
Homili dari ketiga Romo yg merayakan HUT Imamat dibawakan dengan ceria.
Galeri foto klik disini
Mereka berlima mempunyai slogan “Jadi utusan berarti mau wira- wiri melaksanakan tugas, manut dan taat kepada Uskup”. Berlima bagaikan 5 jari, yang saling memberi kekuatan.
Ada pertanyaan yang menggelitik dari Romo Irawan untuk umat yang hadir, “Bapak ibu, apakah ikhlas jika putranya menjadi imam?”.
Setelah misa, diadakan acara syukuran di pasturan, bersama keluarga dari Romo dan Dewan Paroki.
0 Komentar