MENGIKUTI JEJAK KRISTUS
Misa Lingkungan dengan Tema “Mengikuti Jejak Kristus” Seri 1 oleh Romo Gregorius Kriswanta di Lingkungan St. Lucia Nandan bertempat di kediaman Ibu AR. Amir Siswopranoto. Mengikuti Jejak Kristus mengajarkan bahwa ajaran Kristus jauh melebihi semua ajaran orang-orang Kudus dan barang siapa yang mempunyai semangat yang sejati akan mendapat makna yang tersembunyi didalamnya. Tetapi sering terjadi bahwa banyak orang, meskipun telah berkali-kali mendengar Injil, rasa rindu mereka kepada Injil hanya kecil sekali.
Ingin akan pengetahuan adalah kodrat manusia, tetapi apakah gunanya pengetahuan jika kita tidak takut kepada Allah ? Banyak bicara tentang ilmu tidak memuaskan jiwa, tetapi hidup saleh akan menenangkan hati dan hati yang murni akan menjadikan hubungan kita dengan Allah lebih erat dan mesra. Semakin luas dan dalam pengetahuan kita, semakin keras kita akan diadili, jika hidup kita tidak menjadi semakin saleh seimbang dengan pengetahuan kita itu. Oleh sebab itu janganlah kita membanggakan diri atas kecakapan ataupun pengetahuan kita, tetapi lebih baik kita takut akan tanggung jawab atas pengetahuan yang diberikan kepada kita.
Seri 2 “Mengikuti Jejak Kristus” dibawakan oleh Romo Yohanes Dwi Harsanto, bertempat di Kediaman Keluarga Bapak Yohanes Chandra Harry M., dalam perumpamaan penabur benih, benih adalah orang yang mendengar sabda Allah yaitu Tuhan Yesus. Romo Santo berpesan menjadi seorang Katholik harus menjadi benih yang berakar, harus tekun agar bertumbuh dan berbuah. Harus mengembangkan intangible asset atau modal gereja (tidak tampak tetapi ada) yang berupa keadilan, kesabaran, cinta kasih dan kelembutan hati, selalu bersyukur dan berdoa. Tidak hanya mengejar asset duniawi tetapi harus seimbang dalam menggunakan 7 harta yang diberikan Tuhan: badan, jiwa, roh, keluarga, relasi, asset (tangible dan intangible) dan waktu, agar hidup menjadi damai dan tenang sehingga kita bisa mengalami hidup surgawi di dunia.
Selaras dengan Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2015 yang bertema Keluarga Katolik: Sukacita Injil, keluarga adalah sel terkecil dari Gereja dan masyarakat yang memengaruhi kualitas kehidupan masyarakat maka keluarga dipanggil untuk menumbuhkan benih iman dan sukacita Injil bagi suami, istri dan anak-anak serta keluarga lain. Menanggapi hal tersebut kunjungan keluarga oleh Pastor Paroki dirasa sangatlah bermanfaat untuk mewujudkan kehadiran Tuhan dalam keluarga. Maka sebelum misa berlangsung Romo Kris mengunjungi keluarga Bapak Antonius Sugianto, Bp. Silvester Suharno, Bp. Pardi Sitangang. Sementara Romo Santo mengunjungi keluarga Bp. M. Purwoputranto Wahyuono, Bp C. Haryono, Bp. Yohanes Sudadi dan Bp. A. Mariman. Kehadiran Romo disambut hangat dan penuh sukacita. Keluarga-keluarga Lucia yang lain masih menunggu kehadiran dan berkat Romo di kediaman mereka.
Dalam Misa “Mengikuti Jejak Kristus” Seri 2 ini juga menjadi sarana pamitan bagi Romo Santo yang mendapat tugas baru menjadi Pastor Kepala di Kemetiran. Sedih rasanya duet hebat Romo kami, Romo Kris dan Romo Santo harus kami relakan. Romo Santo berpesan: ”Nandan harus selalu rukun, bersatupadu, bergembira dan go internasional” serta selalu hidup dengan semboyan SBY – JK : “Selalu Bersama Yesus – Jangan Kuatir”. Amin…!!! Romo, akan kami laksanakan.
Kontributor Agus Hutoro
0 Komentar