Misa Pembukaan Bulan Maria 2018



"Sesungguhnya Aku  ini hamba Tuhan, Jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu"

Dalam bulan Mei, kita diajak untuk berdevosi kepada Bunda Maria dengan mendalami keAllahan Kristus yang bangkit serta peranan Bunda-Nya yang adalah Bunda gereja dan Bunda Allah. 

Dalam menyambut bulan Maria, gereja paroki St Alfonsus de Liguori Nandan menyelengarakan Ekaristi Pembukaan Bulan Maria, yang diselenggarakan pada senin sore (30/4/2018), dimulai dengan perarakan dari lapangan CSsR.

Suasana pemberkatan patung Bunda Maria terasa khidmat, kemudian dilanjutkan dengan perarakan patung Bunda Maria menuju ke gereja.


Romo Antonius Dodit Haryono, Pr menyampaikan bahwa malam ini menjadi malam yang mengembirakan, kita semua mengarak patung Bunda Maria untuk merayakan pembukaan Bulan Maria.

Secara tradisi, Gereja Katolik mendedikasikan bulan- bulan tertentu untuk devosi tertentu. Bulan Mei yang sering dikaitkan dengan permulaan kehidupan, karena pada bulan Mei di negara- negara empat musim mengalami musim semi atau musim kembang. Maka bulan ini dihubungkan dengan Bunda Maria, yang menjadi Hawa yang Baru. Hawa sendiri artinya adalah ibu dari semua yang hidup, “mother of all the living” (Kej 3:20).  Devosi mengkhususkan bulan Mei sebagai bulan Maria diperkenalkan sejak akhir abad ke 13. Namun praktek ini baru menjadi populer di kalangan para Jesuit di Roma pada sekitar tahun 1700-an, dan baru kemudian menyebar ke seluruh Gereja.

Paus Paulus VI dalam surat ensikliknya, the Month of Mary mengatakan, “Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,” dan bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga. Sepanjang bulan ini, umat Kristen, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita … dalam kelimpahan.” (Paus Paulus VI, the Month of May, 1).

Bunda Maria sejak awal menerima warta bahwa Ia akan mengandung dan melahirkan seorang putra, Yesus Kristus.  Bunda Maria menanggapi semua itu dan mempersembahkannya kepada Tuhan. "Susungguhnya aku ini hamba Tuhan.  Jadilah padaku menurut perkataanmu itu"

Suasana saat menikmati hidangan, galeri foto klik disini

Setelah misa selesai, romo Dodit mengajak umat yang hadir untuk menikmati hidangan yang sudah disediakan di halaman gereja.

Posting Komentar

0 Komentar