HUT ke-6 Paroki Nandan. Akhir-akhir ini harga bahan pangan meningkat terus menerus, sedangkan penghasilan masyarakat tidak meningkat, sehingga hal ini memberatkan kehidupan masyarakat, terutama yang termasuk keluarga miskin tersingkir dan difabel (KLMTD).
Oleh sebab itu, Pengurus paroki St Alfonsus Nandan ikut peduli terhadap kondisi ini dan menyelenggarakan kegiatan penjualan bahan pangan murah pada hari minggu 29 Juli 2018 pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB. Acara ini dilakukan guna meringankan beban penderitaan KLMTD dan syukur bisa memberdayakannya, demikian pengantar dari Ibu Ratri ketua Timja PSE paroki dalam membuka kegiatan aksi sosial bahan pangan murah.
Dalam sambutannya, Romo A. Dodit Haryono Pr selaku Ketua Dewan Paroki menyatakan bahwa acara ini sebagai perwujudan kepedulian gereja terhadap penderitaan semua orang tanpa memandang ras, suku dan agama, bahkan diharapkan melalui kegiatan tebus bahan pangan murah ini tidak hanya untuk umat Kristiani, tetapi juga untuk semua umat yang membutuhkan, dan diharapkan mampu mengurangi atau menghilangkan sekat-sekat kelompok masyarakat, bahkan mampu meningkatkan sesrawungan dan persatuan umat Katholik dengan umat yang beragama lain.
Pada acara ini di sediakan 105 paket bahan pangan yang terdiri dari 3-4 kg beras, 1 liter minyak masak, 5 kg gula pasir, mie instan dan bahan minuman teh senilai kurang lebih Rp 100.000,- . Bagi warga yang terpilih (KLMTD) dari lingkungan baik Kristiani maupun bukan, boleh membeli / menebus dengan harga Rp 20.000,-
Acara bahan pangan murah ini merupakan bagian dari kegiatan menyambut ulang tahun Paroki St Alfonsus Nandan ke 6 dalam upaya mewujudkan sesrawungan dan peradaban kasih. Paket bahan pangan didoakan dan diberkati oleh Romo Dodit, kemudian dibagikan kepada warga KLMTD. Tak lupa Selaku ketua Timja PSE ibu Ratri atas bantuan semua pihak baik yang menyumbang bahan pangan, uang dan tenaga.#Kianto
0 Komentar