Ibadah Ekumene Pekan Doa Sedunia Kevikepan DI Yogyakarta


"Semata-mata Keadilan Itulah yang Harus Kau Kejar"
Warta Paroki (24/01/2019). Ibadah Ekumene  dalam rangka Pekan Doa Sedunia untuk kesatuan umat kristiani yang diadakan di gereja Katolik Paroki St Albertus Agung Jetis Yogyakarta berlangsung dengan meriah.

Ibadat dihadiri oleh umat Katolik dan Kristen yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan dipimpin oleh :
  • romo Yustinus Winaryanto, Pr
  • romo Yustinus Agus Purwadi, Pr
  • romo Maharsono Probo, Sj
  • romo Fransiskus Sumantoro, Pr
  • romo Fx Agus Suryana Gunadi, Pr
  • romo rafael Tri Wijayano, Pr
  • romo Martinus Joko Lelono, Pr
  • romo Aloyius Budi Purnomo, Pr
  • pendeta Agus Haryanto
  • pendeta Seno Adi Nugroho
  • pendeta Fendy Susanto
  • pendeta Martinus
  • pendeta Gunawan
  • pendeta Naftali
  • pendeta Samuel Andi
  • pendeta Martinus Dwi Anggara
  • pendeta Zefanya
Ibadah Ekumene diselenggarakan dalam rangka membangun kebersamaan dan kehangatan persaudaraan umat kristiani. Dengan ibadat ekumene maka semua disatukan dalam kesatuan, yang damai, bersaudara dan berjumpa.

Romo Martinus Joko Lelono, Pr dalam homilinya menyampaikan tujuan dari pertemuan ini dalam bentuk sepenggal syair lagu dengan judul Sebelum Aku Mati, yang dibuat oleh alm Gesang dengan lirik sebagai berikut :


"Sekali ku hidup, sekali ku mati
Aku dibesarkan di bumi pertiwi
Akan kutinggalkan warisan abadi
Semasa hidupku sebelum aku mati"

Dari kutipan syair tersebut, alm Gesang mengajarkan kita untuk mewariskan Indonesia yang damai, bersaudara dan berjumpa.

Perasaan saling membedakan telah disatukan oleh Yesus Kristus, dalam rupa spiritualitas Roh yang saling menguatkan.  Spiritualitas membantu kita berpikir bahwa kedekatan kita dengn Tuhan juga sama dengan kedekatan kita dengan sesama, seperti dalam kutipan Injil Lukas tertulis 10: 27 "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Romo Joko juga mengutip pesan dari Mgr. Albertus Soegijapranata SJ, “Kemanusiaan itu satu, bangsa manusia itu satu. Kendati berbeda bangsa, asal-usul dan ragamnya, berlainan bahasa dan adat istiadatnya, kemajuan dan cara hidupnya, semua merupakan satu keluarga besar (umat manusia).

Usai ibadah, dilanjutkan dengan sesi foto bersama, ramah tamah, dan makan bersama#denblangkon

Galeri foto klik disini


Posting Komentar

0 Komentar