Persaudaraan Sejati Terajut Bela Rasa Terwujud, Perayaan ekaristi Tahun Baru Imlek 2570


Warta Paroki (6/02/2019). Perayaan ekaristi tahun baru Imlek 2570 dirayakan dengan meriah dan dipimpin oleh romo Antonius Gunardi, MSF, romo Antonius Dodit Haryono, Pr, romo Stanislaus eko Riyadi, Pr dan romo Mateus Mali, CSsR. Selain di hadiri umat Nandan, peryaan ekaristi  tahun baru Imlek ini juga dihadiri umat dari luar paroki Nandan.

Suasana gereja Paroki St Alfonsus Nandan meriah dan menjadi merah, sebagai tanda sukacita.  Warna merah khas Imlek sangat kental dengan tradisi Tionghoa, sejak jaman dulu para sastrawan menggambarkan musim semi yang indah dan pilihannya adalah dengan warna merah yang melambangkan tanda kemeriahan, kebahagiaan, tanda sukacita.

Dalam homilinya, romo Anton menyampaikan bahwa kita semua berkumpul disini untuk mengucap syukur  untuk kemurahan dan kebaikan Tuhan yang luar biasa, supaya musim dingin yang membuat hati kita menjadi beku dicairkan oleh kuasa roh kudus yang kita sambut musim semi itu dengan suka cita.

Seperti dalam bacaan Injil yang berjudul perintah untuk saling mengasihi, Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikian juga Aku telah mengasihi kamu; tinggalah di dalam kasih-Ku itu. Jika kita tinggal dalam kasih Tuhan, bertumbuh dalam kasih-Nya, berkembang dalam kasih-Nya maka kita juga akan berbuah dalam kasih.  Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.  Tuhan bertindak memilih kita semua , maka kita semua ini adalah orang-orang pilihan, dan itu semua supaya suka cita-Ku ada didalam kamu dan suka citamu menjadi penuh. Suka cita digambarkan dalam 3 huruf yang tidak bisa dipisahkan yaitu JOY. JOY memiliki arti Jesus for Us, jika kita mau bersuka cita maka Yesus menjadi yang nomor satu, others next yaitu bela rasa dan your self last, sehingga persaudaraan sejati dapat terajut dan bela rasa terwujud.

Galeri foto klik disini

Makna yang spesifik dalam perayaan tahun baru Cina, makan nasi/beras melambangkan kemakmuran, makan kuaci melambangkan kelahiran, makan kurma melambangkan kelimpahan, makan ikan-ikanan melambangkan berlebih, dimakan dengan hangat agar persaudaraan dalam keluaga menjadi hangat, jeruk melambangkan kelimpahan atau emas juga melambangkan kesegaran, hidup menjadi segar persaudaraan menjadi segar. Kue keranjang dibuat dari tepung ketan yang punya sifat lengket. Ini punya makna persaudaraan yang begitu erat dan selalu menyatu. Rasanya yang manis dari gula dan terasa legit pun menggambarkan rasa suka cita, menikmati keberkatan, kegembiraan, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam hidup.

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2570

#denblangkon




Posting Komentar

0 Komentar