Minggu, 4 April 2021 merupakan hari dimana umat Kristiani merayakan Hari Raya Paskah. Umat Katolik Paroki St. Alfonsus Nandan merayakan Misa Minggu Paskah dengan dua kali misa yaitu pukul 07.00 yang dipimpin oleh Romo Antonius Dodit Haryono, Pr. dan 17.00 yang dipimpin oleh Romo Stanislaus Eko Riyadi, Pr. Misa pertama dan kedua disiarkan langsung melalui kanal YouTube Gereja Katolik St. Alfonsus de Liguori, Nandan. Hari Raya Paskah merupakan puncak sekaligus pangkal iman Kristiani. Dua inti pokok peristiwa Iman inilah yang merupakan inti dari perayaan Ekaristi yang senantiasa kita rayakan tiap hari dan tiap minggu.
Dalam homili yang disampaikan -
baik Romo Dodit maupun Romo Eko - menyoroti serta menggarisbawahi pentingnya
Kita untuk selalu menghargai kehidupan. Dalam kaitan itu, Perempuan menjadi
orang pertama yang mengetahui bahwa Yesus telah bangkit dari kubur. Para perempuan dianggap sebagai
pembawa kehidupan karena perempuanlah yang melahirkan kehidupan baru. Orang
muda ikut ambil bagian dalam menyebarkan informasi seperti Malaikat Gabriel
(dalam pewartaannya kepada Bunda Maria saat mengandung Yesus) dan seorang
pemuda di kubur Yesus. Pemuda itulah yang memberi warta kehidupan. Warta
kehidupan sendiri sering sering dikaitkan dengan warta kematian. Belum lama
ini, warta kematian merupakan kebanggaan para teroris yang meneror Gereja
Katedral Makassar dan Markas Besar POLRI. “Mereka melihat warta kehidupan
secara salah. Dengan cara mereka meneror orang-orang di gereja, mereka
menyebarkan ketakutan pada umat yang ingin beribadah,” ucap Romo Dodit. Kita
harus memberikan jaminan pada orang sekitar supaya tetap percaya pada Tuhan
serta memberikan damai, kenyamanan, dan kepastian.
Kita diajak untuk selalu
mewartakan kehidupan karena Yesus telah bangkit dari kematian. Sebagai umat
Katolik yang sejati, kita harus sungguh hadir untuk menyebarkan warta kehidupan
dengan karya baik. Jangan hidup hanya 2 kali (misa hanya di Perayaan Natal dan
Paskah) dalam setahun saja. Mari kita sungguh menghidupi iman kita sebelum kita
meninggalkan dunia ini. Kobarkan hati dengan sukacita serta wartakan kehidupan
di keluarga dan masyarakat.
(MHH)
Pemercikan air suci setelah pembaharuan janji babtis |
Lebih banyak foto, klik di sini
0 Komentar