Tirakatan Kebangkitan Tuhan, Malam Vigili Paskah 2021

 Hari ini (3/3), kita bersama-sama merayakan malam Vigili Paskah, yaitu Sabtu Suci/ Sabtu Sepi. Sabtu Suci adalah simbol supaya kita melihat terang yang baru dan abadi, yaitu Yesus Kristus. Perayaan Vigili Paskah dirayakan dua kali, yaitu Misa I pukul 17.00 WIB yang dipimpin oleh Romo Stanislaus Eko Riyadi, Pr. dan Misa II dipimpin oleh Romo Antonius Dodit Haryono, Pr. Misa I disiarkan langsung melalui kanal YouTube Gereja Katolik St. Alfonsus de Liguori, Nandan.

Imam memberkati Lilin Paskah dalam Upacara Cahaya

Paskah sendiri, dalam Bahasa Latin Pasah, artinya adalah lewat. Dalam Perjanjian Lama, Tuhan membebaskan umatNya dalam perbudakan Mesir dan membawa mereka ke Tanah Terjanji. Saat itu, Tuhan memerintahkan Musa untuk menyembelih anak domba dan melumurkan darah anak domba itu di depan pintu. Saat itu, jika Tuhan melihat tanda darah di pintu, maka Tuhan akan melewati rumah itu. Tuhan tidak akan masuk dan tidak akan membawa celaka pada rumah itu. Keluarga yg menandai darah di pintu itu akan dilindungi dan menerima keselamatan dari Tuhan.

Dalam pengalaman Paskah, Tuhan mengubah situasi perbudakan menjadi kemerdekaan, dari gelap menjadi terang. Allah membawa kita untuk hidup dalam suasana baru dalam semangat, pengharapan, dan kehidupan baru. Seperti yang dinyatakan oleh Santo Paulus bahwa semua yang ikut dibabtis dalam kematian Kristus diikutsertakan dalam kemuliaan kebangkitan Kristus. Yesus yang telah masuk dalam kematian akan membawa kita dalam kehidupan, terang, pengharapan, dan semangat yang baru. Kita harus berani memberikan diri dalam bakti pada Allah dan pelayanan terhadap sesama. Kita sudah berjuang bersama dalam mengikuti Yesus yang diwujudkan dalam doa, derma, dan mati raga dalam masa Prapaskah.

Dalam sukacita Paskah, kita memohon kepada Tuhan agar Tuhan membantu kita hidup sebagai murid Kristus yang membawa terang dan api yang menyala di tengah-tengah kehidupan. Kita harus siap untuk menolong sesama yang sedang mengalami keprihatinan, kesulitan, pesimis, dan keluh kesah karena kesulitan yang dihadapi. Derita yang dialami Yesus tidak membuat Ia jatuh tetapi justru membuat Yesus dimuliakan dan dikuatkan. Pengalaman hidup yang sulit dan segala tantangan yang diberikan kepada kita tidak boleh membuat semangat kita kendor dan berputus asa tetapi justru harus berjuang karena percaya Tuhan akan selalu menyertai kita. Dalam situasi ini, pandemi COVID-19 mungkin menjadi tantangan kita saat ini. Kita tidak boleh takut akan situasi ini. Kita sebagai manusia juga tidak boleh melindungi diri sendiri demi keamanan dan kepentingan diri sendiri, tetapi harus mau bergerak keluar. Sebagai murid Kristus, kita tidak bisa menjadi murid Yesus yang bertahan dalam keamanan dan kenyamanan hidup kita. Kita harus mau membuat tangan kita kotor dan terluka karena sudah berjumpa dan membantu sesama terutama yang miskin, lemah, dan miskin.

Tuhan telah memberikan seluruh hidupnya sampai wafat. Kita dipanggil untuk memberikan hidup dan diri kita bagi sesama yang membutuhkan kehadiran, sapaan, perhatian, dan solidaritas kita. Semoga kita memperoleh semangat, gairah, pengharapan, dan kekuatan hidup baru seperti Yesus yang mau memberikan nyawa dan hidup-Nya. Mari kita bersama-sama menjadi terang seperti Kristus untuk menumbuhkan semangat dan kekuatan yang menyala untuk melayani Tuhan dan sesama.
 

#MHH

Suasana Upacara Cahaya

Imam memberkati air suci 

Imam memerciki umat dengan air yang sudah diberkati


Umat saling membantu menyalakan lilin
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan

Lebih banyak foto, klik di sini


FOTO : MER, RSN, VN, BW

Posting Komentar

0 Komentar