Melestarikan Budaya Melalui Seni Tari Truno


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak kekayaan, mulai dari kekayaan alam hingga kekayaan budayanya. Kebudayaan yang dimiliki Indonesia disukai dan dikagumi di dunia Internasional karena keindahannya dan keunikannya, beberapa kebudayaan yang dikagumi di dunia Internasional adalah batik, gamelan, wayang dan seni tari.

Sebagai salah satu kebudayaan yang dikagumi di dunia Internasional, seni tari yang ada di Indonesia memang sangat indah dan memiliki makna dalam setiap gerakannya. Karena banyaknya suku dan daerah yang ada di Indonesia maka Indonesia sangat kaya akan tarian tradisionalnya karena setiap daerah dan suku memiliki ciri khas tersendiri untuk setiap tariannya, salah satu tarian yang memiliki keunikan dan makna tersendiri yaitu Tari Truno yang merupakan tari kreasi baru ciptaan Didik Nini Thowok.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya Indonesia maka Tim Pelayanan Kesenian Paroki St. Alfonsus Nandan mengadakan agenda "Latihan Tari Truno" yang dijadwalkan sebanyak empat kali, diadakan setiap minggu sore pukul 15.00 - 16.30 bertempat di Joglo Antonio Kegiatan awal ini dilatih oleh Ibu Dewi selaku ketua Tim Pelayanan Kesenian. Diharapkan ini menjadi awal tumbuh kembangnya kecintaan tari dari anak-anak dan remaja Paroki St. Alfonsus Nandan.

Tidak ada syarat khusus untuk bergabung dalam kegiatan tersebut, bagi anak anak dan remaja di Paroki St. Alfonsus Nandan yang ingin bergabung dipersilahkan. Secara khusus latihan tari Truno ini dipersiapkan juga untuk kunjungan ke sanggar seni Didi Nini Towok, yang rencananya akan diadakan pada hari Minggu, 3 Maret 2024.

Mari kita lestarikan budaya yang menjadi warisan dari leluhur kita sekialigus menjadi identitas bangsa kita bangsa Indonesia di dunia Internasional, kalau bukan kita yang memulai siapa lagi ?

(Evi/Magda Amelia)



Posting Komentar

0 Komentar