Bulan Mei telah usai, sesuai dengan adat dan
tradisi Gereja Katolik, bulan Mei diperingati dan dipersembahkan untuk
menghormati Bunda Maria. Banyak sekali cara dalam adat dan tradisi Gereja
Katolik untuk menghormati bulan Maria ini, contohnya dengan melakukan doa
Rosario, doa novena Tiga Salam Maria hingga Ziarah Rohani ke goa-goa Maria.
Lingkungan Pius X Gemawang yang masuk dalam
wilayah Tengah Paroki St Alfonsus Nandan turut memperingati bulan Maria dengan
sangat antusias. Sebagai bentuk penghormatan kepada Bunda Maria umat St. Pius X
melakukan doa rosario selama satu bulan penuh tanpa putus. Bertempat di rumah rumah tiap umat secara bergantian, doa rosario diawali
dengan pembacaan Injil dilanjutkan dengan renungan dan disambung dengan doa
rosario, begitu seterusnya selama satu bulan dilaksanakan secara penuh, full,
tanpa libur 1 hari pun.
Umat yang hadir tergolong banyak sekitar 25-35
orang setiap harinya, mulai dari orang dewasa, kaum muda hingga anak-anak turut
hadir dalam doa rosario ini. Dalam setiap doa rosario diadakan kolekte yang
nantinya akan digunakan untuk syukuran bersama.
Tiba saatnya berganti bulan setelah satu bulan
penuh melaksanakan penghormatan kepada Bunda Maria, berdasarkan rapat pengurus
dan kesepakatan bersama umat lingkungan St. Pius X bersamaan dengan ibadat
jumat pertama pada hari Kamis, 6 Juni 2024 dilaksanakan pula acara 'KHATAMAN'
atau syukuran atas terlaksananya kegiatan doa rosario secara penuh.
Bertempat dikediaman ketua lingkungan Bapak Y.
Edi acara ibadat jumat pertama di mulai pukul 19.00 tepat, ibadat dipimpin oleh
Ibu Theresia Avila selaku Prodiakon lingkungan St. Pius X, dan dilanjutkan
dengan acara syukuran.
Sebagai simbol acara syukuran ini telah dibuat
nasi tumpeng dan ingkung ayam kampung, yang dimasak dan disiapkan sendiri oleh
ibu-ibu lingkungan St. Pius X. Sebelum acara potong tumpeng, diawali terlebih
dahulu dengan doa dan penjelasan makna tumpeng sego gurih oleh Bapak Bambang.
Karena tumpeng ini melambangkan hubungan manusia dan Tuhan maka sejatinya
tumpeng itu tidak di potong dari atas namun di "keruk" dari bawah,
agar hubungan manusia dan Tuhan tidak terputus.
Kerukan tumpeng yang pertama di berikan oleh
Bpk. Edi selaku ketua lingkungan kepada Bpk. Pono yang menjadi calon prodiakon
mewakili St.Pius X dalam periode Prodiakon 2025-2027, lalu kerukan tumpeng
kedua di berikan oleh Bpk. Bambang selaku sesepuh St.Pius X kepada Bpk.Edi
selaku ketua lingkungan, sebagai ucapan terima kasih karena telah mengayomi
umat lingkungan St. Pius X.
Acara berlangsung dengan sangat hangat canda
gurau terjalin di tengah umat, sambil menimati minuman hangat, snack dan sego
kembulan dari tumpeng tadi. Sebagai acara hiburan Bpk.Edi selaku ketua
lingkungan memberikan apresiasi kepada Ibu Yani yang tanpa absen selalu hadir
dalam doa Rosario.
Semoga kebersamaan umat Lingkungan St. Pius X
selalu terjaga dengan baik dan hangat, dan semoga pengalaman ini terus
memperkuat silaturahmi lingkungan St Pius X dan dapat menjadi inspirasi bagi
lingkungan-lingkungan lain dan kelompok kelompok kategorial di Paroki St
Alfonsus Nandan.
Berkah dalem.
(Magda Amelia)
0 Komentar