Proses Pendewasaan Diri melalui Penerimaan Komuni Pertama

 

Pada hari Minggu, 2 Juni 2024 sebanyak 28 anak menerima Sakramen Ekaristi untuk pertama kalinya dalam Perayaan Ekaristi Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus serta 3 anak calon baptis mengikuti prosesi Penerimaan Sakramen Ekaristi namun belum menerima komuni. Anak-anak itu dengan semangat menerima Tubuh dan Darah Kristus setelah beberapa bulan mengikuti pembelajaran bersama para katekis. Misa dipimpin oleh Pastor Paroki St. Alfonsus Nandan, Romo Aloysius Gonzaga Luhur Prihadi, Pr didampingi konselebran Romo Vikaris Paroki St. Alfonsus Nandan, Romo Bernadus Singgih Guritno, Pr.

 

Dalam homili Romo Singgih, beliau menyampaikan pesan yaitu Ekaristi merupakan Perjamuan seperti perjamuan Yesus dengan para murid-Nya. Ekaristi itu adalah Perjamuan Kasih yang kedua Perjamuan Kasih ini  perlu di tangkap melalui Gestur Tubuh,  kata kata, tindakan  memasuki  Gereja. Kasih ilahi di katakan akan tampak nyata dalam hal hal yang duniawi, misalnya dalam hidup berkeluarga. Tidaklah cukup hanya berkata kata saja  namun juga harus dalam bentuk tindakan yang kelihatan.

 

Perayaan Ekaristi Penerimaan Sakramen Ekaristi ini merupakan pesta bagi Gereja. Karena sudah generasi baru dalam Gereja, kita semua diajak untuk merawat mereka dalam kasih dan menganggap gereja sebagai rumah.

Setelah menerima Tubuh dan Darah Kristus mereka mempersembahkan sebuah lagu yang berjudul "Betapa Indahnya". Dengan penuh semangat mereka menyanyikan lagu tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan - sambutan trimakasih, penyerahan souvenir, dan penyerahan sertifikat di Joglo Antonio.

 

Ini adalah awal mula anak-anak melalui proses pendewasaan, kita berharap semoga setelah menerima komuni, mereka semakin aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan di gereja, seperti Putra/putri Altar, PIR, dan kegiatan yang lainnya.

(Severus Filipus Kurniawan Respati I., Brigita Keinaya Ferlyn, dan HV)

Dokumentasi Oleh :

• Monica Caroline
• Michael Mahameru
• Marcellino Adjie

Galeri foto : klik di sini