Rekoleksi Pasutri Paroki Nandan


Hari Minggu tanggal 23 Nopember 2014, bertempat di joglo Antonio diadakan Rekoleksi Pasutri Paroki Nandan, dengan tema “Komunikasi dan Relasi Pasutri Katolik yang Ideal”.

Dalam Rekoleksi ini, di hadiri 40 pasangan, hadir pula Romo Vincentius Yudho Widianto, Pr. Sebagai Moderator adalah Romo P Susanto Pr.

Romo P susanto Pr mengungkapkan, bahwa pasangan suami istri, oleh Tuhan dipanggil untuk menjadi “satu daging” (MK 10: 2-9). Dalam bahasa jawa, pasangan suami istri disebut “garwo = sigaraning nyowo”. Ini berarti bahwa pasangan suami istri dipanggil untuk menjadi satu hati, satu pikiran, satu perasaan. Pasangan yang sehati, sepikiran, seperasaan inilah yang disebut “harmonis”.

Untuk bisa menghayati panggilan Tuhan menjadi “satu daging”, menjadi “garwo”, dibutuhkan usaha dari pasangan itu untuk bertemu, membuka diri satu sama lain dalam KOMUNIKASI.

Pasangan perlu tahu apa situasi hati, emosi, pikiran pasangan setiap saat, pagi, siang, sore dan malam. Situasi tersebut dapat dilihat melalui bahasa non verbal, seperti aura wajah, sorot mata, perilaku dan kata-kata spontan yang terlontar.

Galeri foto klik disini

Pasangan pasutri perlu menghindari hambatan-hambatan dalam komunikasi, seperti :


  1. Mendengarkan sambil lalu, seperti membaca koran, main HP, atau mengerjakan yang lain
  2. Cuek, acuh tak acuh, tidak sabar mendengarkan
  3. Menganggap remeh apa yang dikatakan pasangan
  4. Memotong pembicaraan
  5. Bersikap sebagai orang yang serba tahu
  6. Bersikap sebagai penilai, apriori, prasangka

Dalam menghadapi perbedaan pendapat, pasangan dapat melakukan hal sebagai berikut :


  1. Berbicara dengan hari yang dingin, bukan dengan piliran dan emosi.
  2. Menghindari ngotot merasa pendapatnya yang paling benar
  3. Tidak mau mendengarkan pendapat pasangan

Maka, agar komunikasi pasutri dapat berjalan dengan baik, ada beberapa tindakan dan kata yang dapat menyatukan hati, antara lain :


  1. Sanjungan, ucapan terima kasih, kata-kata penghiburan
  2. Sentuhan fisik disertai kata-kata mesra yang tulus
  3. Perhatian pada saat-saat tertentu, ulang tahun kelahiran, pernikahan
  4. Pelayanan pada saat-saat dibutuhkan
  5. Meluangkan waktu untuk berdua

Posting Komentar

0 Komentar