Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah – Dari Keluarga Kita Selamatkan Bumi

Natal Telah tiba, Hosanna in Excelsis Deo…….

Bahwa Allah mencintai manusia sejak dulu, itu muncul dalam diri Yesus Kristus Putra yang disayangi-Nya, yang rela datang ke dunia bagi manusia.  Sehingga Natal menjadi puncak pengharapan kita yang panjang akan kedatangan-Nya.

Perayaan Natal di Gereja Santo Alfonsus Nandan tahun 2015, terasa berbeda, sesuai dengan temanya yaitu “Dari Keluarga Kita Selamatkan Bumi”, Panitia Natal merangkai 3 buah pohon Natal. Pohon Natal tersebut bukan dari pohon cemara asli, ataupun pohon cemara imitasi, melainkan terbuat dari bekas gelas air mineral, yang ditata dengan apik sehingga membentuk sebuah pohon Natal.

Rangkaian gelas air mineral di tata menjadi pohon Natal setinggi 6 meter dan diletakkan di depan pintu masuk halaman Gereja Santo Alfonsus Nandan. Sedangkan dua buah pohon Natal yang berukuran 1,5 meter di letakkan di depan pintu masuk gereja .

Galery  foto klik disini

Ketiga pohon Natal yang terbuat dari bekas gelas air mineral merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Gereja dan umat terhadap lingkungan.

Perayaan Natal di Gereja Santo Alfonsus Nandan dirayakan tiga kali, yaitu :

Perayaan Ekaristi Malam Natal I
Umat yang hadir pada misa Natal yang pertama, cukup banyak, bahkan kursi yang sudah disediakan oleh panitia sampai tidak mencukupi, bahkan panitia menggelar tikar di halaman depan pasturan untuk menampung umat yang masih berdatangan.  Lahan parkir yang menggunakan lapangan sepak bola Wisma Sang Panebus membludak.

Perayaan Ekaristi Malam Natal pertama dipimpin Romo Gregorius Kriswanta Pr serta paduan suara folk Laurdes. Dalam homilinya, Romo mengatakan “Merayakan Natal adalah merayakan kehadiran Tuhan Yesus Kristus diantara manusia”.

Lewat diri Yesus Kristus, Tuhan hadir diantara manusia, yang memiliki makna :

1. Menunjukkkan Tuhan yang hadir dalam diri Yesus Kristus di Betlehem
2. Melompat keakhir jaman; Yesus akan hadir kembali pada akhir jaman.
3. Saat kita menantikan kehadiran Yesus diakhir jaman, maka kita merayakan kehadiran Yesus.

Sebelum memberi berkat penutup, Romo Gregorius Kriswanta Pr mengucapkan Selamat Natal kepada semua yang hadir pada misa malam itu.

Lihat juga video paduan suara Vokalfonsia, Anak-anak PIA disini

Perayaan Ekaristi Malam Natal II
Perayaan Ekaristi Malam Natal kedua, dipimpin Romo Robertus Ndajang CSsr dan diiringi paduan suara Vokalfonsia.
Sebelum menyampaikan homilinya romo menyanyikan lagu “Holy Night”, yang merupakan lagu favorit romo.

Karena setiap menyanyikan lagu ini, romo Robert selalu bersemangat dan berbahagia.   Harapannya adalah setiap malam natal, kita harus bergembira, karena merayakan hari yang istimewa.  Apa yang membuat bahagia? Alasan utama kita bahagia karena “Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus tuhan, di kota Daud”. Kedatangan Kristus memberikan harapan dan damai.

Dengan tema Natal “Dari Keuarga Kita Selamatkan Bumi”, romo Robert mengajak umat yang hadir untuk menanam pohon, menghemat BBM, salah satunya dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan mengganti dengan berjalan kaki”.

Perayaan Ekaristi Agung Natal Pagi
Perayaan Natal pagi dikhususkan bagi anak-anak, dipimpin romo Gregorius Kriswanta Pr dan diiringi paduan suara anak-anak PIA serta iringan gemelan dari murid-murid SD Karitas Nandan.

Anak-anak yang hadir di misa tersebut di persilahkan untuk duduk di bangku yang paling depan bersama pendamping PIA.

Masing-masing anak telah membawa bingkisan yang akan diletakkan di depan gua. Bingkisan tersebut berupa alat tulis, alat mandi, kue kering dan lain-lain yang akan disumbangkan kepada teman-teman di Panti Asuhan.

Iringan gamelan mengawali perayaan Ekaristi Agung Natal Pagi, perlu diketahui anak-anak yang memainkan gamelan berlatih dalam waktu yang cukup singkat, yaitu sebanyak tujuh kali.

Saat menerima “Komuni Batuk”, anak-anak yang membawa bingkisan untuk Yesus, meletakkannya di depan gua. Cukup banyak anak-anak yang menerima komuni batuk, terlihat panjangnya barisan sampai di luar gereja.

Perayaan Natal Anak-anak di Joglo Antonio
Setelah ekaristi Agung Natal, dilanjutkan dengan acara perayaan Natal bagi anak-anak di Joglo Antonio.
Setiap anak yang hadir mendapatkan bingkisan Natal yang sudah disiapkan para pendamping PIA. Dalam acara tersebut di suguhkan beberapa penampilan, berupa tarian dan band.

Suguhan pertama berupa tarian lilin persembahan anak-anak SD Karitas Nandan yang masih duduk di kelas 1 dan 2, di teruskan dengan tarian Gajah.

Paling istimewa adalah seorang anak perempuan yang bernama Gabby yang duduk di kelas 5 SD Karitas Nandan bermain drum. Ditemani dua pemain gitar yang salah satunya adalah ayahnya, Gabby dengan lincah memainkan drum.

Kunjungan Perwakilan PIA ke Wisma Sang Penebus dan Bruder Karitas
Setelah perayaan Natal selesai, perwakilan PIA mengadakan kunjungan ke Wisma Sang Penebus dan Bruderan Karitas.

Dalam kunjungan ke Wisma Sang Penebus, rombongan PIA diterima langsung Rektor Wisma, Romo Robertus Ndajang CSsr beserta frater-frater yang ada di Wisma.

Kunjungan berikutnya ke Bruderan Karitas, ditempat tersebut pendamping dan anak-anak diterima Bruder Yoakim. Oleh Bruder anak-anak di ajak untuk melihat gua yang ada di Kapel.

Posting Komentar

0 Komentar