Kegiatan Live In – Lingkungan St. Ignatius Rogoyudan

Sarasehan Live in hari ke 3 lingkungan Santo Igantius Rogoyudan dimulai pukul 19.00 wib sd 22.30 wib, dihadiri 32 umat di rumah bapak. Hening swasono. Diawali dengan doa pembuka. Sr. Zita Sfs ( Susteran Fransisca SukaBumi ) dan Sr Vero Pmy ( Putra Maria Yosep ) menceritakan tentang hidup membiara.

Suster menceritakan awal mula ketertarikannnya menjadi seorang suster , reaksi keluarga atas keputusannya hidup membiara, konggregasi yang dipilih, sejarah nama baru suster, suka duka hidup membiara, dan lain lain. Suster Zita Sfs berpesan jika gereja Katholik itu memiliki banyak kekayaan yang harus dirawat dengan baik sehingga orang tua katholik harus bisa mengajak ataupun mendorong putra putrinya untuk terlibat hidup menggereja sejak masih kecil.

Hidup membiara bukan berarti tidak bisa memiliki keluarga banyak tetapi dengan membiara justru memiliki keluarga lebih banyak dimana mana. Umat lingkungan menyayangkan waktu singkat live in suster yang diberikan dan hanya bisa melakukan kunjungan 40% saja dari total keluarga Katholik yang ada di lingkungan.

Galeri foto klik disini

Setelah sesi Tanya jawab tentang kehidupan membiara dengan suster berakhir, sepuluh menit diisi dengan acara HUT Lingkungan ke 21th. Sesepuh lingkungan, Bp. Wintolo Sarjono menceritakan secara singkat sejarah lingkungan dan st pelindung, dilanjutkan potong tumpeng yang diserahkan kepada generasi muda untuk peduli dan terlibat melayani umat di lingkungan selanjutnya.

Posting Komentar

0 Komentar