Kesan Dan Pesan Selama Live In Di Gereja St. Alfonsus Nandan – Sr. Maria. BKK

Kesan dan pesan selama live in di Gereja St. Alfonsus Nandan 
Gemawang – Yogyakarta
30 Juli – 2 Agustus 2015



Kesan.

Paroki Nandan memiliki potensi besar untuk menjadi sebuah Paroki yang kuat, baik dari segi umat maupun finansial karena keguyuban dan kekompakan Rm. G. Kriswanto dan Rm. Y. Dwi Harsanto.

Gerejanya sangat strategis dari pusat Kota, ditunjang oleh beberapa umat yang tinggal di lingkungan perumahan elite maka saya merasa untuk 5 tahun ke depan pasti sudah lebih maju lagi secara fisik maupun spiritual dibawah pimpinan Gembalanya yang handal dan professional.

Romonya kompak dan ramah sehingga membuat umatnya nyaman dan kerasan, siap kerja keras hal ini nampak selama live in Panitianya sampai kurang istirahat pontang-panting.

Lokasi gerejanya masih ramah lingkungan.
Kurang nampak orang mudanya sehingga sasaran untuk menggalang calon kurang optimal/tidak seperti yang diharapkan.
“Kesan” bisa keliru, nampaknya masih ada beberapa pasangan kawin campur sehingga membuat relasi dalam keluarga kurang harmonis (pengalaman dari hasil kunjungan). Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari Romo Kepala Paroki bersama dewannya.
Pengalaman paling berkesan.

Ketika saya datang/memasuki halaman Pastoran rasanya seperti pulang kampong, padahal baru pertama kali datang ke Nandan, artinya suasana persaudaraan antara umat, Dewan Paroki, Panitia Live in dan Romo Paroki cara menyambut tamu-tamu (para peserta live in) layaknya seperti sudah kenal sebelumnya “luar biasa”, hingga membuat saya kerasan. 4 hari terasa cepat berlalu hahahahha.

Kehadiran saya lain daripada yang lain yaitu tanpa jubah lalu ketika Ketua Panitia menjemput saya di stasiun Tugu dengan telpun-telpun kontak ke saya, saling mencari antara saya dengan beliau: halo Suster…… halo…..halo lalu jawab saya ya Pak halo….. halo….. halo……………………. Kami sama-sama tidak tahu bahwa ternyata sudah saling membelakangi punggung dan ketika sama-sama sadar saling menoleh dengan masih pegang HP halo? Kami tertawa berdua. Lalu saya bertanya: Bp. Very ya? Jawabnya: Iya Suster. Seni juga ya pakai preman/celana panjang jadi ada cerita tersendiri. Hahahah Terimakasih Bp. Very, terimakasih Bp. Heru, terimakasih Bp. Cahyo, terimakasih Rm. Kris dan Rm. Santo, terimakasih lingkungan St. Lucia serta semua umat yang saya kasihi.

Pesan/harapan untuk Paroki St. Alfonsus Nandan.
Pertahankan semangat persaudaraan dalam suasana desa yang alami ini agar kuat dalam membangun masa depan Gereja tidak hanya pisiknya saja melainkan spiritualitasnya sehingga dapat menghasilkan benih-benih panggilan baru sebagai Imam, Bruder dan Suster yang baik.
SELAMAT ULANG TAHUN ke-3 Paroki Nandan, Tuhan memberkati.
Paroki St. Alfonsus Nandan YES!

Jakarta, 4 Agustus 2015
Salam dan doaku untuk Nandan,
Sr. Maria Theresia Tuminah. BKK

Posting Komentar

0 Komentar