“Merenungkan Kematian” Di Lingkungan St. Anna Jongkang Baru


Hari Selasa, pk. 17.30 WIB di rumah Ibu Ningrum Sedan, dilaksanakan Misa arwah bulan November 2015.

Pada hari Selasa tersebut ada 2x misa, yaitu di lingkungan St. Anna Jongkang Baru dan Lingkungan St. Ignatius Nglempongsari, maka misa arwah di Lingkungan St. Anna Jongkang baru dilaksanakan lebih awal, tidak seperti biasanya pk. 19.00 WIB, karena keterbatasan Romo Paroki, hanya seorang diri melaksanakan tugas pelayanan di Gereja.

Walau dilaksanakan lebih awal dari biasanya, umat yang hadir cukup banyak, ada 23 umat yang hadir, dari anak-anak, remaja, OMK, dan bapak/ibu. Diawali dengan lagu pembukaan yang indah, dan diiringi dengan organ oleh mba Agnes (dari pelatihan organis), misa menjadi semakin meriah.

Sebelum pembacaan kitab suci, dilaksanakan janji katekumen tahap I, yaitu Ibu Titik Rahayu, yang didampingi oleh wali babtis Ibu Agnes Minuk Widayati, dan pembimbing calon babtis Ibu Didik. Proses ini merupakan tahap awal katekumen, dari 3 tahap yang harus dilalui sebelum dibabtis menjadi seorang Katolik.

Masih melanjutkan seri “Mengikuti Jejak Kristus” misa arwah mengambil tema “Merenungkan Kematian”. Dalam homilinya, Romo Gregorius Kriswanto mengatakan bahwa semua orang akan mengalami kematian, maka umat tidak perlu takut. Yang perlu ditakutkan adalah dosa. Maka yang dianjurkan adalah lebih baik menghindarkan diri dari dosa, daripada kematian. Ada 3 hal yang membuat hidup kita menjadi baik atau buruk, yaitu apa yang dipikirkan, apa yang diomongkan, dan apa yang dilakukan. Apabila yang kita pikirkan, omongkan, dan lakukan adalah hal yang baik, kita bisa terhindar dari dosa, sehingga kita tidak perlu takut akan kematian yang pasti datang dan tidak bisa dihindari. Jadi sebanyak mungkin, kita menghindari dosa, dalam hidup yang hanya sebentar ini.


Galery foto klik disini

Selesai homili, Romo membacakan nama-nama arwah kel./saudara yang sudah meninggal untuk didoakan. Ada + 60 nama arwah yang didoakan pada misa tersebut. Pada kesempatan misa tersebut, Romo juga memberkati bunga tabur dari umat, yang akan dibawa ke makam keluarga masing-masing.

Misa Arwah ditutup dengan berkat dari Romo dan lagu penutup “Ndherek Dewi Mariah”, yang merupakan lagu favorit dari umat lingkungan St. Anna Jongkang Baru. Selesai misa, Bp. Imam memimpin doa makan. Kemudian umat menikmati makan bersama Romo. Tak lama kemudian Romo Gregorius Kriswanto. Pr pamit, karena harus melanjutkan perjalanan, untuk memimpin misa arwah di lingkungan St. Ignatius Nglempongsari. (Herni Amd)

Posting Komentar

0 Komentar