Misa 14 Tahun Imamat Romo Abi Di Lingkungan St Demetrius

Hari Rabu, tanggal 20 Mei 2015 lalu keluarga Bp. B. Saptoharjo , salah satu umat di lingkungan Demitrius mengadakan perayaan Ekaristi 14 tahun Imamat putra keenamnya yang menjadi imam dan berkarya di Keuskupan Bandung, yaitu Romo Fabianus Muktiyarso atau biasa dipanggil Romo Abi. Romo Abi hadir bersama rekan seangkatannya yaitu Romo B. Jumiyana dan Romo A. Sulastijana.

Misa syukur ini terasa sangat istimewa dengan kehadiran Mgr. Antonius Subiyanto Bunyamin OSC, uskup Bandung sebagai konselebran utama. Hadir pula Romo Yohanes Dwi Harsanto Pr, selaku pastor paroki di st. Alfonsus Nandan untuk bersama memimpin misa syukur ini.

Misa dengan tema “supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran” dihadiri ± 100 orang umat Demitrius beserta keluarga dari ketiga Romo di atas juga tamu undangan yang lain. Misa berjalan khidmat dan penuh kegembiraan ini dimeriahkan oleh koor Petra Voice, salah satu kelompok koor yang ada di paroki Nandan.

Dalam homilinya, Mgr. Anton menyampaikan bahwa kita harus kudus dalam sikap dan perbuatan, dan senantiasa membagikan suka cita.

Sebelum berkat penutup, disampaikan sambutan dari Romo paroki tuan rumah yaitu Romo Santo, lalu Romo Abi dan terakhir Mgr. Anton. Dalam sambutannya Romo Santo menyampaikan selamat kepada para yubilaris dan mendoakan supaya tetap setia untuk bisa merayakan ultah Imamat ke 25, 50 dan seterusnya hingga akhir hayat.

Romo Abi menyampaikan bahwa selama misa merasa terganggu dengan matinya mic yang dibawa dari Bandung dan sudah dipersiapkan sejak siang, dan sudah dicoba berkali-kali baik adanya. Tapi saat digunakan untuk misa malah mati. Hal seperti itu juga yang sering terjadi dalam kehidupan Imamat selama 14 tahun ini, kadang terasa buntu/mati. Oleh karena itu kehidupan imam perlu dukungan doa dari umat, dan terutama keluarga. Kehadiran Uskup yang sudah menyertai selama 3 hari juga dirasakan merupakan dukungan yang sangat berarti bagi para imam ini. Bapak Uskup hadir juga dalam misa di rumah keluarga Romo B. Jumiyana di Srumbung, lereng Merapi pada hari Senin, 18 Mei. Selanjutnya pada hari Selasa, 19 Mei bapak Uskup hadir pula di misa keluarga Romo A. Sulastijana di Sudagaran, Yogyakarta.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Mgr. Anton yang menyampaikan terima kasih kepada keluarga para Romo yang merelakan putranya untuk menjadi imam, dan berharap akan ada lagi yang terpanggil menjadi imam, khususnya di lingkungan Demitrius.

Misa ditutup pukul 20.30 dengan berkat dari Mgr. Anton.

Sambil menunggu dipersiapkan santap malam, acara diisi dengan perkenalan oleh masing-masing Romo, juga Romo Santo. Suasana penuh kegembiraan dan canda dengan humor segar dari semua Romo, juga Romo Santo yang menyatakan dirinya cakep…cacat kepala alias botak yang ditambahi oleh Mgr. Anton bahwa pada jaman dulu para rasul juga botak yang menunjukkan kekudusannya. Oleh karena itu para uskup diberi topi solideo, yang menggambarkan botaknya kepala…. Disambut geeerrrrr seluruh umat. Sungguh suasana malam itu penuh suka cita karena Tuhan sungguh hadir di tengah-tengah umat.

Acara perkenalan ditutup dengan doa makan dipimpin oleh Romo A. Sulastijana yang kebetulan paling tua di antara para Romo yang hadir. Di tengah acara santap malam, Mgr. Anton dengan sabar dan wajah penuh senyum melayani umat yang ingin berfoto bersama.

Info sekilas tentang Mgr. Antonius Subiyanto Bunyamin, OSC

Beliau lahir di Bandung 14 Pebruari 1968, ditahbiskan menjadi imam tahun 1996, lalu menjadi pengajar di Fak. Theologi Univ. Parahiyangan. Kemudian dikirim belajar di Belgia selama 2 tahun, dan kembali mengajar, dan kembali harus belajar ke Roma. Beliau ditahbiskan menjadi uskup Bandung pada tanggal 25 Agustus 2014. Beliau sempat menyampaikan kesan bahwa kehidupan beragama di Yogya sangat terbuka dan penuh toleransi, jadi kesempatan berkembang lebih baik. Kalau di Bandung untuk mengadakan misa di rumah seperti yang terjadi saat itu, harus ijin ke kepolisian segala.

Demikian sekilas tentang Mgr. Anton…. Kita semua mendoakan semoga selalu semangat dalam mengemban tugas penggembalaan dan tetap setia hingga akhir hayat…. Selamat bagi Romo Abi, Romo Jumi dan Romo Anton.

Kontributor Lily & Tri Barata

Posting Komentar

0 Komentar