Paduan suara Vocalfonsia berdiri tgl 2 Oktober 2005 di gereja Nandan, terbentuknya kelompok koor ini dari lomba paduan suara yang diadakan oleh Sanata Dharma, tetapi ternyata lomba tersebut dibatalkan, karena terbentur sesuatu sehingga panitia memundurkan waktunya, akhirnya para peserta mulai berguguran, karena berbenturan dengan kegiatan lainnya juga (waktu itu memasuki bulan Desember), termasuk Vocalfonsia.
Nama Vocalfonsia yang menciptakan adalah Bapak Raymond Panggabean,
VOCALFONSIA = VOCALISTA ALFONSIANA
Waktu itu diartikan oleh Frater Mans Wenge CSSr, karena kami tinggal di sekitar wilayah Gereja Nandan dan St. Alfonsus Maria de Liguori yang di lahirkan di Marianella, pd tgl 27 September 1696 adalah pelindung Gereja Nandan.
Ia juga dikenal sebagai seorang musikus ulung dan komponis handal. Sebuah lagu Natal gubahannya : “TU SCENDI DALE STELLE” (Engkau yang turun dari Bintang) selalu dinyanyikan sebagai lagu penutup pada perayaan misa natal tahunan di Roma yang langsung dipimpin oleh Sri Paus.
Dari nama Alfonsus inilah asal muasal Nama Vocalfonsia,yang merupakan gabungan 2 kata : Vocalista yang artinya suara-suara yang merdu dan Alfonsiana yang berarti berhubungan dengan Alfonsus. Maka Vocalfonsia bisa diartikan sebagai kelompok paduan suara yang merdu, yang berpelindungkan St. Alfonsus.
Vocalfonsia dirintis sebagai koor inti paroki Nandan, oleh Bapak Raymond, Bapak Ngudi Waluyo dan Mas Mamung dibantu oleh Bapak Waiseno (pada waktu itu sebagai Dewan Paroki), kemudian di berkati oleh Romo Trasno di bulan Oktober 2005.
Anggota Vocalfonsia, terdiri dari beberapa wilayah di gereja Nandan, mereka adalah orang-orang yang aktif bernyanyi di gereja dan tentunya aktif pula di lingkungan masing-masing, sehingga pada waktu lingkungan bertugas di gereja dapat membantu lingkungan masing-masing.
Sedangkan Logo pertama kali menciptakan adalah Frater Mans Wenge CSSR, tanpa sempat membuat arti dari logo tersebut, Frater Mans yang sekarang menjadi Romo telah berkarya di Pulau Samoa, kepulauan Pasifik.
Gallery foto klik disini
Dan pada waktu tanggal 2 Oktober 2015, Vocalfonsia berumur 10 tahun, maka dibuat logo baru bersama dengan arti dari logo tersebut.
FILOSOFI LOGO VOCALFONSIA
NOT BALOK dengan bendera membentuk siluet conductor:
Sebagaimana kelompok paduan suara pada umumnya, seluruh anggota Vocalfonsia meleburkan diri dalam satu kesatuan yang padu menuju satu tujuan yang sama yang dipimpin oleh seorang conductor yang merepresentasikan seorang pemimpin bukan saja pada saat menyanyi tetapi juga dalam kebersamaan hidup sebagai satu keluarga yang saling mendukung dan tunduk pada siapapun pemimpin yang sedang melaksanakan tugas. Sebagai paduan suara gereja mengusung visi pelayanan dalam nama Tuhan.
Kepala not sengaja dibuat transparan menunjukkan gaya pengelolaan yang terbuka dan demokratis yang memungkinkan seluruh anggota mendapatkan informasi tentang kegiatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kapasitas paguyuban.
WARNA MERAH: melambangkan Vocalfonsia sebagai paduan suara yang tangguh, bersemangat, kompak dan hangat.
GARIS PARANADA yang bergelombang:
Dari penampakannya yang serasi dengan nada yang meliuk dinamis melambangkan Vocalfonsia yang anggotanya mengalami dinamika perjalanan menuju tujuan yang sama secara beriringan tanpa berpotongan atau benturan dengan kepentingan diri, selalu mengedepankan kepentingan bersama meskipun di perjalanannya tidak bisa terhindar dari gelombang masalah. Jiwa ‘melayani’ diupayakan untuk semakin berkembang di dalam tiap anggota Vocalfonsia hingga sampai pada titik “memangkas” ego, sehingga rasa ingin menonjolkan diri berangsur berubah menjadi rasa memiliki dan saling menghargai.
SUSUNAN HURUF “Vocalista Alfonsiana”:
Huruf Vocalista Alfonsiana tersusun rapat membentuk barisan teratur yang melambangkan keteraturan dan ketertiban yang menjadi sifat mutlak paduan suara. Suasana kekeluargaan yang penuh toleransi tetap menjunjung tinggi disiplin dan keteraturan dalam kebersamaan.
GARIS PERSEGI IMAJINER yang mewadahi logo
Logo Vocalfonsia dirangkum dalam bentuk bidang persegi tanpa garis tepi. Ini menunjukkan bahwa Vocalfonsia adalah paguyuban yang tidak mengikat secara formal namun mampu membuat para anggotanya suka rela mengikatkan diri secara emosi dan kekeluargaan dalam kesatuan visi dan misi.
Kami mempunyai tujuan utama yaitu Melayani di sekitar wilayah Gereja Nandan, tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun.
Kegiatan kami, selain menjalankan kewajiban bertugas di gereja Nandan :
- Melayani misa arwah (lebih diutamakan umat gereja Nandan, tanpa bayaran)
- Melayani gereja2 kecil di pelosok
- Menjalin keakraban anggota, kompak, solid dan kekeluargaan
Misi :
Bernyanyi dalam Paduan Suara Vocalfonsia
Visi :
Pelayanan dan Pengabdian kepada Gereja
Semboyan :
Barang siapa bernyanyi dengan baik dan benar sama dengan berdoa dua kali.
(Qui Bene Cantat Bis Orat)
SUSUNAN PENGURUS 2015 – 2017 | ||
NO. | JABATAN | NAMA |
1 | Ketua | Regina Tjiptoningrum |
2 | Ketua bidang 1, Tekhnis : membawahi : | Ngudi Waluya |
– Sie Pelatihan : | Rizky & Heri | |
– Sie Materi Lagu : | Henny, Purwanto & Hartono | |
– Sie Organis : | Cristi Ningrum | |
– Sie Kerohanian : | Hartono & Jimmy | |
3 | Ketua Bidang 2, Kesekretariatan : membawahi : | Imma |
– sie daftar hadir anggota : | Murti | |
– sie pendaftaran anggota : | Lisa | |
– Humas : | Pariyadi | |
– Sie Dokumentasi : | Apri | |
4 | Ketua Bidang 3, Sarana Prasarana : membawahi : | Evi |
– sie konsumsi : | Anita, Retno & Iwing | |
– sie perlengkapan : | Charles | |
– sie transport : | Bimbim | |
– kostum : | Inug | |
5 | Bendahara | Maria Ning |
1 Komentar
mantabh...
BalasHapus