PEMBEKALAN BAGI FUNGSIONARIS ORGANISASI KEMASYARAKATAN

Pada hari Selasa 7 Oktober 2015 di Joglo Antonio padapukul 19.00 – 21.00 wib berlangsung “Pembekalan bagi Fungsionaris Organisasi Kemasyarakatan” oleh Rm. Gregorius Kriswanta, Pr.

Acara dibuka dengan doa oleh Bp. YB. Yurahman, dilanjutkan dengan sambutan Ketua KTK Karya Kerasulan Kemasyarakatan yaitu Bp. Edi Setyoharjo.

Romo Gregorius Kriswanta, Pr menyampaikan: ”Hidup kita didalam masyarakat”. Setidaknya 3 kali dalam setahun diakan pertemuan ini, karena selama setahun itu Romo Paroki membutuhkan informasi-informasi riil hidup dimasyarakat dan Romo Paroki juga ingin menyampaikan secara rill pada masyarakat lewat fungsionaris ini, sikap-sikap gereja terhadap masyarakat itu perlu ada komunikasinya.

Ternyata mengenai fungsionaris masyarakat ada dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Konsili Vatikan II yaitu Dekrit tentang aturan awam, namanya Apostolicam Actuositatem. Yang disebut awam bukan suster, bukan beruder, tetapi awam yang tidak termasuk dalam hirarti atau kelompok religious, tetapi awam ini betul-betul yang dihidup dalam keluarga yang punya peran dalam masyarakat. Bagaimana awam ini harus merasul.

Romo menyampaikanHidup kita di Indonesia itu PRO EKELESIA ET PATRIA, Pro eklesia (eklesia = gereja), kita hidup sebagai warga gereja tetapi sekaligus hidup berperan dimasyarakat, (Pro eklesia, spt:misa, Rosario, kegiatan-kegiatan yang menggereja-red)

Gallery foto : klik disini

Pro patria : proses kehidupan bermasyarakat relevan secara ekternal. Jika anda terlibat dalam masyarakat ada kegiatan yang dijalankan, (misalnya :ada iuran tidak iku tiuran, nah itu tidak menjadi bagian dalam masyarakat, tetapi kalau ikut iuran berarti ikut terlibat dalam masyarakat. Hal ini oleh masyarakat diperhitungkan-red).

Jadi pro eklesia dan pro patria, keduanya tidak dapat dipisahkan, Keduanya adalah gerak hidup bagi orang katolik. Maka beriman katolik harus signifikan secara internal dan relevan secara ekternal. Makin beriman makin manusiawi, makin katolik makin bermasyarakat. Makin bermasyakat makinkatolik. Semakin memahami kemanusiaan kita semakin percaya pada kekuasaanTuhan

Posting Komentar

0 Komentar