Kemuliaan Allah tidak akan berkurang atau bertambah dengan pelayanan PS. Vokalfonsia yang menyanyi dengan sebaik-baiknya, dalam paduan suara yang merdu dan dikagumi banyak orang. Namun usaha keras untuk menyanyi sebaik-baiknya, semata-mata mempersembahkan penghormatan, ketaatan, kesetiaan hanya kepada Allah dan akhirnya menghasilkan keselamatan bagi diri kita sendiri, maupun umat yang lain. Demikian pengantar yang disampaikan Rm. Stevanus Chandra, dalam Misa pembukaan rekoleksi hari Sabtu jam 5 sore di kapel Maria Wisma Maya Kaliurang.
Rekoleksi diawali session I oleh : Frater Tarsisius Yantri, dari Wisma Angin Mamiri, Banteng. Tema “ Buah-buah”, yang dimaksudkan ialah buah-buah Roh. Setiap orang yang telah dibaptis semestinya hidup menurut keinginan Roh bukan keinginan daging, sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh. (Gal. 5 : 16 – 20 ). Perbuatan daging telah nyata, yaitu : percabulan, kecemasan, hawa nafsu, penyebahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, pencederaan, pemecah, kedengkian, kemabukan, pestapora dan sebagainya. Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Jikalau kita hidup oleh Roh baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Session berikutnya disampaikan oleh Rm. Stevanus Chandra juga dari Wisma Angin Mamiri, Banteng, dengan tema : “ From Crisis to Christ “. Jadilah kita seperti Yesus yang datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. Inilah sikap dasar Kritiani yang melayani dengan hati, gerakan dari dalam disertai dengan penuh kesugguhan dan kesetiaan. Oleh sebab itu untuk dapat melayani dengan baik hendaknya serius, paham petunjuk, Repetion Become Habit (pengulangan terus menerus menjadi kebiasaan ), konsentrasi dalam setiap tindakan (kehadiran diri sepenuhnya). Hari pertama diakhiri jam 21.30 dengan renungan dan doa malam. Meskipun hari pertama rekoleksi tersebut sudah ditutup, tetapi sebagian para peserta tidak segera tidur masih dilanjutkan dengan main gitar menyanyi lagu-lagu pop nusantara dan pop barat dari masa ke masa, bakar jagung dan masak sendiri bakmi jawa “Pak Iyas” di halaman wisma Maya. Dinginnya Kaliurang tak terasa oleh hangatnya keakraban yang penuh canda-tawa dalam persaudaraan paguyuban PS. Vokalfonsia.
Acara hari kedua rekoleksi : Minggu jam 5.45 pagi semua peserta berdiri di taman Wisma Maya yang sejuk nan asri, diantara beragam tumbuhan bunga beraneka warna. terhampar rumput hijau menyegarkan. Dibimbing Frater Tarsisius Yantri peserta bermeditasi, ulah nafas dan senam poco-poco bersama Frater Sixtus. Merasa kesulitan menirukan gerakan yang dicontohkan, gerakan peserta menjadi tarian bebas sesuai impro-visasinya sendiri-sendiri yang lucu dan menggelikan. Setelah makan pagi, session ketiga dibimbing Rm. Stevanus Chandra dengan tema “Selamat bersama.” Diharapkan semua anggota bertanggungjawab, sadar akan tugas masing-masing sebagai bagian dari kebersamaan. ( “ Pars Pro Toto et Totum pro parte “ )
Galeri foto klik disini
Kehadiran Bpk. Linus Putut Pudyantoro pada session terakhir, sungguh menggembirakan seluruh anggota PS. Vokalfonsia, selain beliau pencipta lagu-lagu liturgis terkenal beliau pembina kelompok Paduan Suara yang mumpuni. Hubungan yang telah terjalin dengan PS. Vokalfonsia semakin erat dengan bantuan-bantuan yang diberikan demi perkembangan PS. Vokalfonsia.
Beliau mengingatkan rekoleksi akan menjadi sia-sia jika setelah rekoleksi tidak ada perubahan dari setiap anggota demi perkembangan PS. Vokalfonsia. Dengan permainan simulasi pesan bisik-bisik berantai beliau mengingatkan bahwa pesan harus sampai kepada semua anggota dengan benar, dan jangan membiasakan perilaku bisik-bisik yang tidak jelas maksudnya yang menimbulkan salah persepsi. Akhirnya beliau meminta meninggalkan segala hal yang menjadi ganjalan di hati pribadi masing-masing, jika merasa bersalah dengan anggota yang lain minta maaf dan sampaikan terima kasih atas jasa dan perbuatan baik aggota lain. Permohonan maaf dan ucapan terima kasih ditulis dalam secarik kertas dan disampaikan kepada anggota yang dituju dan menjadi bahan doa pada missa penutupan di akhir rekoleksi.
Ekaristi kudus hari Minggu dan penutupan rekoleksi diselenggarakan di kapel Maria wisma Maya pada jam 13.00 dengan imam Rm. Stevanus Chandra. Di bagian persembahan imam melayani doa para anggota yang telah membawa secarik kertas tulisan permohonan maaf dan ucapan terimakasih, kemudian secarik kertas tersebut di bakar.
Rekoleksi selama dua hari PS. Vokalfonsia di Wisma Maya Kaliurang sungguh sarat dengan pesan dan kesan. Seluruh peserta anggota PS. Vokalfonsia dikenyangkan dengan santapan rohani yang diharapkan akan memurnikan motivasi yang akan semakin semangat menyempurnakan PS. Vokalfonsia dalam memuji demi kemuliaan Allah. Selain itu dengan berbagai permainan, gerak dan lagu pada setiap session, untuk menarik inti pelajaran yang dimaksud sesuai tema pada session tersebut, misalnya peserta harus ingat, fokus, kosentrasi, sesuai instruksi, gerak cepat, dan sebagainya, semua anggota mendapatkan penyegaran.
Terima kasih kepada para pembimbing rekoleksi Rm. Stevanus Chandra dan Frater Tarsisius Yantri, Bpk. Linus Putut Pudyantoro. Terimakasih konggregasi suster CB. Pantirapih yang mengijinkan menggunakan Wisma Maya Kaliurang, terima kasih kepada semua pihak dan anggota : Mas Jimmy ( sie kerohanian) Mas Charles (sie transportasi), Mas Iyas (bakmi Jawa) dan semua anggota yang telah membantu melayani dan menyumbang demi suksesnya rekoleksi PS. Vokalfonsia. Terus semangat : “…..mulai hari ini Vokalfonsia rela melayani ….” (A. Paryadi/ Humas PS. Vokalfonsia)
0 Komentar