Sahabat Sepeziarahan: Pembina Putra Altar dan Pemerhati OMK

Pada Minggu 19 April 2015, diadakan pembinaan bagi para Pembina/Pendamping Putra Altar paroki St Alfonsus de Liguori Nandan bertempat di ruangan kelas SD Karitas. Kegiatan pagi sampai siang ini dipandu oleh Romo Yohanes Dwi Harsanto Pr, Bruder Anton Nelson Sembiring FC dan Frater Faber Pattymangoe CSsR. 

Hadir sembilan orang pembina/Pendamping sebagai peserta. Bahan pembinaan ialah buku “Sahabat Sepeziarahan – Pedoman Karya Pastoral OMK Indonesia” terbitan Komisi Kepemudaan KWI tahun 2014, serta Alkitab, dengan metode yang menarik. 

Peserta diajak membaca, bermain, menulis, berbagi refleksi dan menonton film, serta mengaktifkan imajinasi, perasaan, dan kehendak. Pada akhir kegiatan, para pembina Putra Altar menuliskan refleksi akhir.
Berikut ini beberapa refleksi peserta  yang sempat tertayang:
 

  1. “Yesus ‎mengajarkan metode pengorganisasian yg integral dan selaras sejak awal mencari murid hingga ribuan tahun kemudian sampai saat ini. Tidak ada formula khusus bagi tiap komunitas, namun saya percaya bahwa cara Yesus bisa diterapkan. Yesus menggunakan metode “peer” (sebaya) dalam membentuk komunitas. Dalam komunitas, hendaknya ada yang berperan sebagai “peer”, baik dari segi usia, metode, perspektif, dll. Hal itu akan membuat relasi yang setara. ‘That’s how the community built: common sense and equal'” (Tere)
  2. “Saya mendapatkan cara mendampingi OMK (Putra Altar) , yaitu dengan empati, simpati. Saya juga mendapat cara mengatasi masalah antar remaja dalam PA. Niat saya, membangun empati dan simpati di antara anak-anak PA, berusaha bersikap lebih baik agar menjadi teladan dan contoh yang berkualitas.  Saya akan mendampingi mereka, berusaha menjadi sahabat dan bapak, agar tercipta rasa mengasihi satu sama lain” (Rizky A.G).
  3. “Pelajaran yg saya petik: 1. Pendampingan OMK bukan ‎karya pribadi melainkan karya komunitas. Pendamping harus pribadi yang beriman, percaya diri dan teguh, animator rohani dan pendidik, pelaku perubahan, sosok yang visioner, dikenal sebagai penyelenggara kegiatan yg baik. Kepemimpinan ialah melayani, mendalami karakter yang didampingi, memberikan diri demi Kerajaan Allah. Orang muda pantas dikasihi tanpa syarat. Pendamping harus mempunyai kerendahan hatidlm pelayanan pastoral, mengganti sikap tidak percaya dan apatis terhadap OMK dengan sikap percaya dan pengharapan pada mereka. Niat saya ialah: bersedia terus belajar, dididik, agar bisa menjadi sahabat, Ibu, pendamping bagi anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja, sehingga tetap menjadi warga Katolik yang teguh iman”. (Nana)
  4. “Saya memiliki para sahabat sepeziarahan baru, yg sama-sama berkehendak baik untuk membina OMK Paroki. ‎Kegiatan ini memurnikan niat untuk berkarya bagi PA dan OMK Paroki. Pendampingan ialah karya komunitas bukan karya pribadi, dan dipersembahkan bagi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa-jiwa OMK. Saya mau membuka diri dan rendah hati untuk terus belajar menjadi ‘sahabat sepeziarahan’ bagi rekan-rekan PA dan OMK. Saya mau menjalankan tugas pelayanan apapun, sebagai wujud syukur atas anugerah yang diberikan Bapa”. (Agustinus Yunastiawan EP).
  5. “‎Pembina dan pendamping harus memiliki komitmen dan keterbukaan untuk dibentuk dan terus belajar sebagai murid Tuhan, mau berproses bersama. Menjadi sahabat, sungguh melayani dengan rendah hati. Niat saya, menjadikan PA dan OMK sahabat, membuat komunitas ini menyenangkan dalam berelasi dengan Tuhan dan sesama”. (Bernadetta Meila Anugerah Putri).
  6. “Saya belajar menjadi pembina OMK yg melayani dengan sepenuh hati, membantu menuju Tuhan dan kebenaran, dibentuk terus sebagai murid Tuhan. Niat saya, mendampingi OMK harapan Gereja ini sebaik-baiknya, semangat melayani dan berbagi, bersemangat dalam Yesus Kristus” (Christoporus Cahyo Dewanto).
  7. “Saya belajat tidak menjadi boss, dan rendah hati. Belajar dari orang muda. Belajar dari Orang Muda Sejati yaitu Yesus Kristus. Saya harus melihat usia OMK (jarak usia), sehingga bisa menyesuaikan diri, bisa diterima semua. Semua tentu hanya bagi Yesus Kristus Sang Penebus” (Fr. Faber Patymangoe)
  8. “Gereja membutuhkan para Sahabat Sepeziarahan OMK” ( Anton Nelson ‎ Sembiring FC)

Viva para pembina Putra Altar dan pendamping  OMK Paroki Nandan!
Kontributor YDHpr

Posting Komentar

0 Komentar