Misa Kamis Putih - 23 Maret 2016


Misa Kamis Putih I

Misa dipimpin Romo Gregorius Kriswanta Pr, dengan homili :

Dalam perjamuan terakhir, Yesus telah melakukan dua hal penting, yaitu :

1. Makan Bersama
Ketika mereka sedang makan bersama, dalam rangka perjamuan Paskah, maka makan bersama tersebut menjadi sarana keselamatan murid-murid Yesus. Dan saat ini menjadi tanda keselamatan bagi manusia.

2. Pembasuhan Kaki
Sebuah ajaran dari Yesus yang menjadi kenangan, yaitu saat Yesus melepas pakaian-Nya dan mengambil selembar kain lenan dan mengikatkan pada pinggang-Nya lau Ia mulai membasuh kaki para murid-Nya.

Dari peristiwa itu Romo Gregorius Kriswanto mengatakan, jika tidak ada kain, atau air atau baskom, maka pembasuhan tidak akan terjadi.
Sebagai umat Katolik harus bisa mengambil bagian dalam peristiwa pembasuhan kaki tersebut, dengan menjadi salah satu dari alat pembasuhan.
Yang artinya kita tidak bisa lepas dari perayaan Tuhan, jika memisahkan diri dari perjamuan Tuhan, maka ancaman terbesar adalah dikuasai oleh iblis.

Dengan ikut aktif menjadi bagian dari perjamuan Tuhan, supaya saling melayani.

Galeri foto klik disini


Misa Kamis Putih II

Misa dipimpin Romo Mateus Mali CSsR, Romo Benyamin Billy Umbu Rey CSsR dan Romo Andre CSsR

Homili Romo Mateus Mali CSsR :

Ekaristi yang kita rayakan berarti ekaristi orang Yahudi, yang bersyukur kepada Tuhan.

Doa berkat bukan saja bersyukurlah  kepada Tuhan tetapi juga bersyukur atas pembebasan bangsa Israel .  Yesus melanjutkannya, dalam bentuk ekaristi, saat ini kita merayakan ekaristi, kita bersyukur kepada Tuhan dan peristiwa penyelamatan manusia oleh Tuhan oleh.

Yesus melayani para murid dengan membasuh kaki, kaki adalah bagian tubuh paling bawah. Pelayan yang sejati adalah pelayanan kepada Kaum Lemah Miskin Tersingkir dan Difabel (KLMTD). Pelayann tanpa pamrih,  dan dapat menyenangkan orang lain tanpa mengharap balasan.

Posting Komentar

0 Komentar