BISA November 2016 - Ngobrol lan Sinau Bareng Soal Ceremonarius

Foto yang lain klik disini
BISA atau Bincang-bincang Santo Alfonsus di bulan November 2016 terasa berbeda, tampak banyak OMK (Orang Muda Katolik) yang hadir di acara BISA ini.

BISA yang mengambil tema "Ceremonarius" yang di adakan pada senin malam (01/11/2016) di koordinator Paguyuban Lektor  bersama tim Liturgi Paroki Nandan.

Frater Markus Seto dan Frater Emmanuel Graha Listanta

Sebagai pembicara di acara ini yaitu Frater Emmanuel Graha Listanta dan Frater Markus Seto. Selain OMK, hadir pula para Pro Diakon, umat Nandan, Romo Dodit dan Romo Bayu.

Lagu pembuka "Hatiku Percaya" mengawali acara BISA, yang kemudian di lanjutkan dengan kelompok diskusi yang membahas tentang "Ceremonarius".

Sebagai moderator, frater menjelaskan beberapa hal tentang Ceremonarius.

Ceremonarius meliputi apa saja?

  1. Tema perayaan liturgi yang sedang dirayakan 
  2. Pemimpin Ibadat (Perayaan Ekaristi)
  3. Perlengkapan perayaan
  4. Koster 
  5. Petugas liturgi
  6. Sound System
  7. Dekorasi 
  8. Kesiapan tempat
  9. Among tamu
  10. Parkir + keamanan

Tema Perayaan Liturgi
  1. Apa yang sedang dirayakan saat itu?
  2. Termasuk dalam tingkatan liturgi macam apa? Hari Raya, Pesta, Peringatan Wajib, Peringatan Fakultatif
  3. Tema apa yang akan diangkat?
  4. Hal praktis liturgi : Bacaan, warna liturgi 
Pemimpin Ibadat (Perayaan Ekaristi)
  1. Siapa yang akan memimpin?
  2. Sudah dikonfirmasi?
  3. Dipastikan datang sebelum ekaristi, jangan sampai terlambat
  4. Siapa yang bertanggung jawab mengingatkan?
Perlengkapan Perayaan

1. Alat misa
  • Piala lengkap (piala, purificatorium, sendok kecil, patena, hosti besar, palla, korporal)
  • Ampul (berisi anggur dan air)
  • Lavabo (pembasuhan tangan)
  • Sibori 
  • Wirug + Navikula (tempat dupa)
2. Perlengkapan lain

Koster
  1. Siapa yang menjadi koster?
  2. Alat misa apakah sudah siap?
  3. Apa saja yang kurang?
  4. Kapan harus membunyikan lonceng?
Koor
  1. Berapa jumlah anggota koor yang akan bertugas?
  2. Teks koor dan teks misa apakah sudah disiapkan?
  3. Siapakah yang menjadi pengiring?
  4. Alat musik yang dipakai?
  5. Microphone sudah siap?
  6. Kursi koor sudah siap dipakai?
Petugas (Misdinar)

1. Berapa jumlah misdinar yang akan bertugas?
2. Bagaimana kelengkapan pakaiannya?
  • Jubah
  • Mozeta
  • Singel 
3. Kesiapan tempat duduk misdinar?
4. Bagaimana kesiapan peralatan misdinar?
  • Wirug + navikula
  • Tongkat salib + lilin
Petugas (Lektor-Pemazmur)
  1. Siapa yang akan bertugas?
  2. Apakah sudah berlatih dengan baik?
  3. Buku-buku bacaan atau mazmur apakah sudah disiapkan?
  4. Teks misa apakah sudah tersedia?
  5. Kelengkapan pakaian petugas?
Petugas (Prodiakon)

1. Siapa saja yang akan bertugas?
2. Kelengkapan pakaian petugas
  • Jubah 
  • Singel
  • Samir prodiakon
  • Kain putih kecil
3. Apakah sudah dilakukan pembagian tempat?
4. Siapa yang menjadi koordinatornya?

Petugas (Tatalaksana)

1. Siapa saja yang akan bertugas?
  • Pembawa persembahan
  • Petugas kolektan
2. Siapa yang menjadi koordinatornya?
3. Tanda pengenal petugas (samir, co card, dsb)

Dekorasi
  1. Siapa saja yang bertugas?
  2. Siapa yang menjadi koordinatornya?
  3. Dekorasi altar apakah sudah siap?
  4. Taplak altar apakah sudah ditata?

Sound System
  1. Siapa saja yang bertugas?
  2. Siapa yang bertanggung jawab?
  3. Kesiapan alat bagaimana?
  4. Listrik apakah sudah stabil? 
Kesiapan tempat
  1. Ruang gereja apakah sudah dibersihkan?
  2. Kursi-kursi apakah sudah rapi tersusun dan bersih?
  3. Kipas angin dan lampu apakah dapat berfungsi dengan baik?
Keamanan + Parkir
  1. Siapa saja yang bertugas?
  2. Siapa yang menjadi koordinatornya?
  3. Bagaimana pembagian tugasnya?
  4. Di mana sajakah lokasi yang akan dijadikan tempat parkir?
Among Tamu
  1. Siapa saja yang akan bertugas?
  2. Siapa yang menjadi koordinatornya?
  3. Bagaimana pembagian tugas dan tempatnya?
  4. Apa saja yang harus dilakukan?
  • Menyapa umat
  • Mencarikan tempat duduk

SOP TIM-JA KOR DAN MUSIK
Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta

1.      Koordinasi dengan Tim-Ja Liturgi 
  • Menanyakan tema misa yang akan diselenggarakan
  • Menanyakan bacaan-bacaan misa yang akan digunakan
  • Menanyakan apakah ada hal-hal khusus yang akan dilaksanakan selama misa (misal : para liturgi, arak-arakan, tarian, percikan air suci, bahasa yang digunakan, pemberkatan benda, ritus-ritus khusus / tahbisan, dll.)
  • Menanyakan lokasi tempat kelompok kor : di balkon atau di barisan paling depan
  • Menyusun usulan lagu  berdasarkan pertimbangan point a. s/d c. 

2.      Mengkoordinir latihan kor (dan musik) 
  • Memilih petugas kor, dirigen, pemazmur dan solis khusus lain serta pemain tim musik (bila ada)
  • Membagi tim kor berdasarkan kelompok suara, tim musik berdasarkan alat musik
  • Mencari teks lagu dengan aransemen pembagian suara sesuai kebutuhan : 4 suara, homofon / suara sejenis, 1 suara, dll.
  • Menetukan lagu apa saja yang akan diiringi dengan tim musik (selain organ),alat musik apa saja yang akan digunakan, jenis aransemen seperti apa
  • Merencanakan anggaran biaya untuk pengadaan teks lagu dan menggandakan teks lagu sejumlah anggota kor dan tim musik
  • Menentukan jadwal latihan kor dengan cara : 

  • Menghitung mundur dari sekitar H-1 sebagai Gladi Bersih, dan H-2 sebagai gladi kotor. Latihan ini sudah bersama dengan tim musik lengkap dan penataan mic sound system, sekaligus check sound.
  • Memperkirakan berapa kali dibutuhkan latihan, dengan pertimbangan : jadwal komunitas, sekali latihan berapa jam, sekali latihan berapa lagu. Jumlah latihan yang diperlukan kemudian diaplikasikan ke dalam jadwal latihan secara bergerak mundur setelah Gladi kotor. 

  • Menentukan jadwal latihan tim musik : 

  • Menghitung mundur dari sekitar H-1 sebagai Gladi Bersih, dan H-2 sebagai gladi kotor. Pada gladi kotor dan bersih ini semua lagu dinyaynyikan lengkap,  sudah bersama dengan kelompok kor dan penataan mic sound system, sekaligus check sound.
  • Memperkirakan berapa kali dibutuhkan latihan, dengan pertimbangan : jadwal komunitas, sekali latihan berapa jam, sekali latihan berapa lagu. Jumlah latihan yang diperlukan kemudian diaplikasikan ke dalam jadwal latihan secara bergerak mundur setelah Gladi kotor.
  • Sebelum gladi kotor, latihan tim musik disendirikan (di dtudio atau tempat lain) dengan waktu dan tempat yang mungkin berbeda dengan latihan kelompok kor.
  • Saat gladi kotor di Kapel, tim musik mengangkut semua alat musik yang akan digunakan ke kapel (di balkon atau di barisan paling depan) dan mengesetnya bersama bidel sound system 

  • Berkordinasi dengan Tim Ja Konsumsi, berkenaan dengan konsumsi selama latihan (minimal saat Gladi Kotor dan Gladi Bersih). Siapa yang bertanggung jawab menyusun anggaran, mengadakan konsumsi, membawanya ke tempat latihan dan mencuci peralatan makan 

3.      Pada hari H : 
  • Paling lambat 1 jam sebelum misa, memastikan kesiapan : segala alat musik, alat dan fasilitas lain (misal : aqua, kipas angin, sound system, dll.)
  • Memastikan ½ jam sebelum misa, anggota kelompok kor sudah siap di tempat
  • Paling lambat 15 menit sebelum misa, kor dan tim musik sudah melakukan pemanasan (misal menyanyikan 1 buah lagu), sembari memastikan kualitas sound system dan akustik kapel saat dipenuhi umat
  • Selama misa berlangsung : 

  • Bidel kor selalu berada di dekat tim kor dan musik, untuk melayani segala kebutuhan mereka
  • Memperhatikan situasi dan kondisi di altar dan sekitar misa : kapan kor harus berhenti menyanyi (tidak semua lagu yang sudah dilatihkan harus dinyanyikan, supaya tidak berkesan show), kapan kor harus segera menyanyi, kapan diperlukan instrumentalia dan intro
  • Menjaga ketenangan kelompok kor, agar suasana khidmat terjaga, mengingat kepekaan mikrofon kondensor khusus kor.
  • Bila kor di balkon : 

  • Melarang yang tidak berkepentingan (misal : fotografer non panitia, umat, dll.) untuk naik ke balkon
  • Mengatur kelancaran saat menerima komuni 

  • Setelah misa berakhir, membereskan semua peralatan dan fasilitas yang ada dan mengembalikannya segera sesuai tempatnya semula dan semestinya (bisa minta bantuan untuk diopera) 

4. Setelah acara berlangsung, membuat laporan pertanggung jawaban, evaluasi dan refleksi

Posting Komentar

0 Komentar