Selamat Ulang Tahun Romo Bayu


Ada yang istimewa di misa pagi hari Senin, 13 Maret 2017. Di halaman gereja ada ibu-ibu yang mempersiapkan konsumsi, ada minuman dan buah pisang. Misa pagi itu konselebrasi romo Dodit dan Romo Bayu…umat yang hadir lebih banyak, beberapa OMK juga  kelihatan ikut misa pagi. 

Ada apa ya?

Ketika romo Dodit memulai misa dan menyampaikan ujub misa, ternyata hari itu adalah ulang tahun romo Pascalis Bayu Edvra yang ke 17 (kata romo Dodit lho)…juga hari itu ultah ibu Cahyo Martadi. 

Saat homili, romo Bayu diminta sharing tentang perjalanan hidupnya selama 30 tahun (ini usia yang sebenarnya dari romo Bayu). Romo Bayu menyampaikan bahwa setelah 30 tahun ini beliau merasakan bahwa hidup menjadi imam bukan sekedar pilihan atau cita-citanya, namun merupakan panggilan dari Tuhan sendiri. Dan mengikuti panggilan Kristus itu sama saja dengan menghilangkan segala keinginan atau cita-cita kita sebelumnya. Hidup sebagai imam adalah selalu bersiap menjadi bagian dari proyek Allah sendiri. Apa yang Allah inginkan dari kita itu yang lebih utama. 

Menurut romo Bayu  menjadi imam adalah proses dan bisa disebut sebagai imam hingga saat akhir hidup, terbaring dan mengenakan kasula. Untuk itu kita diajak untuk selalu membuka diri agar Allah berkarya dalam diri kita.

Setelah misa, ketika keluar dari gereja, romo Bayu diberi surprise oleh sekelompok OMK yang membawa kue tart dengan lilin menyala sambil menyanyikan selamat ulang tahun untuk romo Bayu. Para OMK juga menyerahkan hadiah berupa foto-foto romo Bayu dalam pigura besar yang di sebaliknya diberi ucapan doa-doa antara lain Semoga segera  bisa nyetir (saat ini romo Bayu sedang belajar setir dengan instruktur romo Dodit), semoga tidak mutungan lagi…dll..doa ala OMK yang penuh canda tawa tapi serius.

Setelah kejutan dari OMK, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh bapak Wasieno untuk mendoakan romo Bayu agar selalu sehat, semangat dan setia serta penuh kegembiraan dalam pelayanan.  Romo Bayu diminta memotong tumpeng nasi kuning yang sudah disediakan. Potongan tumpeng diserahkan kepada bapak Wasieno selaku wakil Ketua Dewan yang setia mendampingi dalam tugas. Lalu kue tart dipotong juga dan potongan diserahkan kepada Aga selaku ketua Panitia Kirab Salib AYD di Nandan. 



Lalu umat diajak sarapan nasi kuning bersama yang sudah disediakan oleh ibu-ibu timnya bu Ninik Parjan. Pagi yang cerah dan menggembirakan bagi semua… mendapat berkat rohani dari misa pagi dan berkat jasmani karena ulang tahun romo Bayu. Selamat romo Bayu… panjang umur dan bahagia selalu.. berkah Dalem.#Lily

Posting Komentar

0 Komentar