Dengan sengsara Kristus Putra-Mu dan Tuhan kami, Engkau telah membebaskan kami dari kematian, warisan dosa pusaka, yang diturunkan kepada seluruh bangsa manusia.
Dunia ini bagaikan panggung sandiwara, dimana setiap orang mempunyai peran sendiri-sendiri, memiliki karakter yang berbeda-beda, dari awalnya baik menjadi jahat, begitu pula sebaliknya.
Saat Yesus akan ditangkap, Petrus yang gagah berani membela Yesus, membawa pedang, menghunus pedang itu, dan menetakkannya kepada hamba Imam Agung, dan memutuskan telinga kanannya, tetapi saat Petrus berhadapan dengan orang banyak, dan ditanya "Bukankah engkau juga seorang murid Yesus?", Petrus menyangkal sampai tiga kali.
Begitu juga dengan Pilatus, ketika berhadapan dengan orang banyak, Pilatus tidak berani untuk berkata benar tentang Yesus. Pilatus menjadi contoh orang yang kecil hatinya, yang ingin mencari aman terhadap orang-orang yang tidak memakai akal.
Kita melihat peran Yudas Iskariot, Petrus dan Pilatus bahkan orang-orang yang berubah sikap kepada Yesus. Dari mulut yang sama berawal sebuah pujian dan pada akhirnya menjadi hujatan. Mari kita seperti Yesus yang tetap setia dalam suka dan duka. Mari bersama Yesus kita memanggul salib, mengambil peran mempersembahkan yang terbaik kepada Bapa.#denblangkon
Foto yang lain klik disini
0 Komentar