PASKAHAN DAN PESTA DEMOKRASI 2017


Lingkungan St. Anna Jongkang baru penuh dengan kejutan. Di bulan Mei sebagai Bulan Maria, kami melakukan doa Rosario rutin, seminggu 3x, setiap hari Senin, Rabu, Jumat. Seperti biasa tanpa makan dan minum, supaya tidak memberatkan tuan rumah, yang rumahnya dipakai untuk doa Rosario. Bulan ini umat yang hadir lebih banyak dari bulan Maria yang lalu, Puji Tuhan.

Karena doa Rosario tidak memakan waktu lama,  setelah doa, kami gunakan untuk membahas permasalahan seputar lingkungan, salah satunya pesta demokrasi yaitu pemilihan ketua lingkungan ( Pilkaling ), dan Paskahan. Waktunya terbilang sangat singkat. Tiga belas hari yang lalu, tanggal 1 Mei 2017  tercetuslah usulan diadakannya Paskahan lingkungan. Sepakat kami menentukan tanggal pelaksanaan, pada hari Sabtu, 13 Mei 2017. Siapakah panitia Paskah tahun ini? Panitia Paskah tahun ini jatuh pada bapak-bapak dilingkungan, dan sebagai  ketua panitia :  Bapak Petrus Claver Mudjiran.  

Tentu menjadi pertanyaan, mengapa panitia Paskah bapak-bapak? Jawabannya adalah : karena pada saat hari Ulang Tahun Santa pelindung lingkungan, OMK sudah menjadi panitianya. Sedangkan Ibu-Ibu lingkungan, ketiban sampur sebagai panitia Natal tahun 2016 yang lalu. Begitulah cara lingkungan kami, membagi tugas kepantiaan, supaya adil dan merata, semua terlibat dalam melayani Tuhan dan sesama. 

Dalam perkembangannya, pada hari Sabtu, 6 Mei 2017 dalam rapat pengurus, sepakat diadakan Pilkaling bersamaan dengan perayaan Paskah. Tujuannya hanya satu, supaya lebih efisien dan efektif, karena bulan Mei-Juni 2017, Paroki sudah mengistruksikan untuk diadakan pemilihan pengurus lingkungan yang baru, mengingat periode kepengurusan yang lama sudah jatuh tempo, alias berakhir. Karena acara tidak hanya Paskahan saja tetapi juga pemilihan ketua lingkungan, maka panitia meminta bantuan OMK, untuk mensukseskan acara tersebut.

Acara dimulai pukul 18.00 WIB, bertempat di rumah Bapak Yoseph Irianto (B.Ningrum) Sedan. Semua hadir berpartisipasi, dari anak-anak, remaja/OMK, dan Bapak/Ibu. Ada lomba menghias telur Paskah bagi anak-anak, remaja/OMK, dan Ibu-Ibu. Karena panitianya bapak-bapak, maka bapak-bapak jugalah yang bertanggung jawab atas terselenggaranya acara ini, termasuk soal konsumsi. Secara teori bapak-bapak harus memasak sendiri dirumah, dan dibawa ke rumah Bapak Yoseph Irianto. Menu Paskah kali ini, tidak diperbolehkan memakai bahan makanan yang mengandung daging, maupun ikan, kecuali peyek teri (karena lucu juga, memasak peyek teri tanpa daging teri, he..he..). 

Ada yang memasak nasi goreng, bakmi goreng, nasi putih dan sayur lodeh, sate jamur dan peyek teri, bacem tahu tempe, telur rebus untuk lomba, lalapan dan sambal, puding, dan sebagai hidangan penutup adalah es buah.  Tak lupa teh dan snack tanpa digoreng, disajikan untuk menambah meriahnya acara. Sebenarnya sulit dipercaya bapak-bapak bisa memasak seperti itu, pasti ada jasa tangan-tangan lembut ibu-ibu, atau bahkan tangan-tangan rumah makan yang membantu bapak-bapak mewujudkan makanan yang lezat dan menggungah selera, walaupun tidak semua ...ha..ha... ( peace bapak-bapak)

Paskah kali ini dikemas lain dari biasanya. Tidak ada renungan Paskah, maupun Misa. Walaupun begitu, makna dan suka cita Kebangkitan Paskah, mewarnai kegiatan kami, dari awal sampai akhir. Kebersamaan membuat kami lupa akan perbedaan, dan permasalahan yang kami alami. Karena pada malam itu, hanya kegembiraanlah yang kami dapatkan. Bergandeng tangan, menyanyi, menari bersama, melakukan permainan, makan, minum, bekerja bersama, sebagai satu saudara seiman dalam Kristus Yesus. Sungguh indah kebersamaan. 

Acara diawali doa pembukaan, dipimpin oleh Bapak O.S. Imam. Beliau jugalah yang ketiban sampur sebagai MC. Selanjutnya kami menyanyi dan menari bersama. Tidak hanya lagu rohani, tetapi lagu dolanan anak-anak dan lagu pop, kami nyanyikan sambil menari bersama. Selesai menyanyi lagu gundul-dundul pacul, kami duduk untuk menghias telur paskah. Anak-anak, remaja/OMK, dan ibu-ibu dengan tekun menghias telur paskah masing-masing. Ada yang menghias dengan kapas, botol aqua, ornamen warna-warni, dan melukis diatas telur. Tidak terlihat adanya persaingan dalam lomba tersebut. Bahkan dari mereka, saling berbagi peralatan yang dibawa untuk menghias telur, kepada umat yang lupa tidak membawa peralatan lomba. Pada saat itu teh manis dan snack dihidangkan, ada lemper, dan kue bikan ambon. Acara menghias telur Paskah diiringi dengan iringan organ, serta nyanyian dari penyanyi dan umat yang bersedia menyumbangkan lagu.


Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama. Setelah makan malam, pengumuman bagi para peserta lomba menghias telur Paskah. Yang unik dari para juri, mereka tidak mengetahui siapa pemilik telur-telur Paskah yang sudah dihiasi dengan berbagai karakter lucu-lucu. Adapun nama para pemenang lomba sebagai berikut: 

1. Juara I diraih oleh anak Ken
2. Juara II diraih oleh Ibu Madi 
3. Juara III diraih oleh anak Agnes
4. Juara Harapan I diraih oleh  Ibu Hendri
5. Juara Harapan II diraih oleh anak Karin

Selamat ya  kepada para pemenang. Juga selamat kepada mereka yang beruntung mendapatkan doorprize, walaupun sebelum mengambil hadiah, harus menyanyi atau menari dulu, supaya acara bertambah seru.


Acara berikutnya dipandu oleh OMK. OMK mengajak bermain dengan umat. Umat dibagi menjadi 5 kelompok, dan masing-masing kelompok harus bisa menebak kata, yang dibawakan oleh salah satu wakil dari kelompok dengan isyarat tanpa kata-kata.  Sebelumnya, masing-masing kelompok harus membuat “yel-yel” yang heboh.  Acara seru sekali, kami semua tertawa, melihat masing-masing kelompok meneriakan yel-yel dan berjuang untuk menebak kata dengan keras, dengan ekspresi yang lucu. Nilai terbanyak diperoleh kelompok 3, dan hadiahnya adalah tepuk tangan dari seluruh umat. Hore...plok...plok...plok...semangat....


Tiba saatnya acara terakhir yaitu  penghitungan suara dari sepuluh kandidat yang sudah diseleksi panitia sesuai dengan kriteria khusus.  Hasil penghitungan suara dari sepuluh kandidat ketua lingkungan adalah :

1. Bp. Yuventus Haryadi memperoleh 12 suara
2. Bp. Yakobus Rujiyanto memperoleh 2 suara
3. Bp. Petrus Claver Mudjiran memperoleh 7 suara
4. Ibu Veronika Sumaryati memperoleh 5 suara
5. Bp. Yohanes Binuko memperoleh 8 suara
6. Ibu Bernadeta Dwi Lestari memperoleh 1 suara
7. Bp. Yohanes Barachman Suharsono memperoleh 14 suara
8. Ibu Regina Ciptoningrum memperoleh 4 suara
9. Bp. Laurensius Hendar Hari Wardana memperoleh 14 suara
10. Ibu Maria Florentina Sofiatmi Seto memperoleh 1 suara

Sesuai hasil rapat pengurus, dari  perhitungan suara tersebut dipilih 3 besar nilai tertinggi dari sepuluh kandidat. Namun karena pertimbangan waktu yang sudah malam (secara aklamasi ), maka ketua lingkungan dipilih berdasarkan hasil perhitungan suara yang tersebut diatas.  Ada 2 nilai yang sama yaitu 14 point untuk suara Bp. Laurensius Hendar Hari Wardana (Ketua Periode 2015-2017), dan Bp. Yohanes Barachman Suharsono (mantan Ketua). Berhubung Bp. Yohanes Barachman Suharsono terdaftar sebagai anggota dewan paroki periode yang baru, maka diputuskan bahwa sebagai ketua lingkungan Santa Anna Jongkang Baru periode 2017-2019 jatuh pada Bp. Laurensius Hendar Hari Wardana. Selamat kepada Bp Hari sebagai Ketua Incumbent.  Selamat memilih team yang baru, semoga kepengurusan periode 2017-2019 lebih baik dari pada kemarin.  Dan semoga lingkungan St. Anna semakin “YES”, seperti yel-yel pada perayaan Paskah 2017  malam itu :  “ST. ANNA  :   YES!!!!!





Galeri foto klik disini

Posting Komentar

0 Komentar