Triduum merupakan waktu khusus (selama tiga hari) yang dipilih untuk “PERSIAPAN”, dan Triduum merupakan sarana persiapan batin bagi para calon penerima Sakramen Komuni Pertama. Melalui Triduum ini para calon komuni pertama diajak lebih mendalami lagi Iman Katolik selama tiga hari berturut-turut (Triduum) untuk persiapan menyambut tubuh dan darah Kristus. Dalam Triduum kali ini, para pendamping PIA di percaya untuk mengisi dan menganimasi anak-anak calon komuni pertama beserta orang tuanya.
Dengan mengambil tema "Semakin Menjadi Keluarga Ekaristi" para calon penerima komuni pertama (cakom) dan orang tua di ajak untuk lebih memahami dan mengerti "Ekaristi". Dalam setiap pertemuan di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Garuda Pancasila", sebagai perwujudan dari "100% Katolik, 100% Indonesia,".
Hari Pertama (14/6/2017)
Pendamping PIA mengajak cakom dan orang tua untuk beranimasi dengan gerak dan lagu. Di hari pertama anak-anak di minta untuk menggambarkan gereja sesuai dengan gambaran yang mereka ketahui. Kemudian mereka juga diminta untuk membuat 'surat cinta' kepada orang tua dan membuat doa harapan yang aan dipersembahkan saat misa di hari minggu. Dinamika anak-anak bersama pendamping PIA membuat suasana menjadi meriah, sehingga mereka tidak merasa bosan untuk mengikuti Triduum di hari pertama sampai selesai.
Hari Kedua (15/6/2017)
Setelah di hari pertama dimana anak-anak dan orang tua dipisah, maka di hari kedua ini dikumpulkan bersama-sama untuk berdinamika dan mendengarkan pembekalan dari romo Antonius Dodit Haryono, Pr. Dalam pemaparannya romo Dodit mengharapkan agar anak-anak setelah menerima komuni pertama ikut aktif di kegiatan lingkungan dan gereja, salah satunya menjadi misdinar, rajin berdoa bersama orang tua, dan ikut sembayangan di lingkungan.
Hari Ketiga (16/6/2017)
Untuk hari yang ketiga, cakom dan orang tua mengikuti ibadat tobat dan dilanjutkan dengan pengakuan dosa, sebagai bentuk persiapan menerima tubuh Kristus. #denblangkon
Galeri foto klik disini
0 Komentar