.
Kembalilah pada hukum yang utama: mencintai Allah dan manusia. Kau mencintai banyak hal, namun itu tak lebih dari pelarian, karena kau tak mampu mencintai manusia. Bukankah manusia adalah satu-satunya entitas yang butuh perjuangan untuk mencintainya?
.
Kau cinta agama dan Tuhan sembari membunuhi manusia, kau cinta binatang, alam, tanaman, sembari mengutuki mereka yang merusaknya, kaucinta hobi dan koleksimu dan tak mengizinkan seorang pun mengusikmu, kaucinta geng, kelompok, fans clubmu hingga rajin bertengkar dengan kelompok lain. Kau gagal mencintai manusia. Kau lari dari tugasmu..
.
Jawabmu, "itu karena mencintai semua hal tersebut mudah dan menyenangkan. Mereka lucu, selalu menurut, sesuai kehendakku, selalu membuat senang dan tidak merepotkan. Sementara manusia? Bisa menolak, bisa melukai hati, bisa mengkritik, pembangkang, memuakkan, dan banyak lagi..."
.
Ya memang. Bukankah semua hal itu yang menjadikan dia manusia? Bukankah ia manusia karena ia bebas, termasuk bebas membalas cintamu atau melukai hatimu? Atau kau mengharapkan manusia ideal yang seperti anjing atau gadgetmu, yang selalu tahu keinginanmu?
.
Kalau kau berhenti mencintai manusia karena kau terluka, berarti cintamu masih receh. Kau belum mencintainya sebagai manusia..
0 Komentar