Konspirasi Batin, 12 November 2017."bijak-hana"


.
Bijaksana itu sederhana. Sesederhana gadis yang mencadangkan minyak untuk teploknya; sesederhana suami istri yang membuat komitmen cinta setiap hari; sesederhana tanggung jawab kecil-kecil yang kamu tuntaskan dengan setia; sesederhana doa-doa harianmu yang rutin; sesederhana sikap hatimu pada ekaristi dan tobat; sesederhana cinta polosmu pada siapa saja; sesederhana sampah yang kaupunguti dan kaubuang pada tempatnya...
.
Bayangkan kau disodori soal ujian tanpa tahu batas waktu pengerjaannya. Ada soal rumit dan sederhana. Bukankah kau akan memilih mengerjakan yang sederhana lebih dahulu? Dan bukankah batas waktu hidupmu juga tak kauketahui? Jangan-jangan, kau sibuk dengan hal-hal rumit, meremehkan kebaikan yang sederhana, lalu tiba-tiba Dia menjemputmu sebelum kerumitanmu selesai. Kebaikan apa yang mau kaubawa kepadaNya?
.
"Kenapa dia harus dipanggil sebelum sempat berbuat baik?! Dia punya rencana baik yang besar, yang belum selesai!"
.
Kau sendiri yang tak pernah terbiasa membawa cadangan minyak; kausalahkan Tuhan ketika teplokmu mati..

Posting Komentar

1 Komentar