Menutup tahun 2017, Legio Maria Paroki St Alfonsus Nandan Rekoleksi, sebagai bentuk penyegaran para Legioner.
Pada rekoleksi kali ini, sebagai nara sumber adalah romo Pascalis Bayu Edvra, Pr. Dengan di hadiri 20 orang, rekoleksi yang diadakan pada hari minggu (26/11/2017) berlangsung dengan khidmat.
Pada kesempatan ini romo Bayu mengajak para Legioner untuk menarik hal-hal yang negatif dan semakin memperbaiki diri, salah satunya dengan devosi yang merupakan gerakan dari umat.
Para Legioner diharapkan menghilangkan kata "sehingga dan supaya" dalam tugas, agar dalam pelayanan tidak mengecewakan, karena Legio Maria tidak menuntut hasil.
Kembali pada semangat Bunda Maria, yang menerima dan melayani. Apakah kita sudah benar-benar berdoa bersama Bunda Maria dan mengarahkan doa kita pada Tuhan?
Bunda Maria tidak pernah mengeluh, setiap kali ada sesuatu yang tidak beres, Ia menyimpan segala sesuatu dalam hati.
 |
| Galeri foto klik disini |
Para Legioner diharapkan belajar menyimpan segala sesuatu dalam hati dan mulai belajar menaruh harapan akan sesuatu yang lebih baik.
Legio Maria sebelum melayani, memohon kekuatan dari Kristus sebagai perpanjangan tangan Allah, supaya yang kita layani dapat melihat wajah kasih Allah.
Legio Maria harus rela untuk dilupakan, rela menjadi bagian yang tidak penting, agar pelayanan tidak menjadi beban.
Dengan meneladani Bunda Maria, kita harus siap untuk rendah hati, siap gagal, siap dikecewakan. Yang menjadi dorongan kita adalah agar orang yang bersangkutan bisa merasakan kehadiran Kristus.
0 Komentar