Mendengarkan, Menegaskan dan Menghidupi Panggilan - Misa Minggu Panggilan Paroki Nandan 2018

Misa Minggu Panggilan 

Warta Paroki. Sejak tahun 1963, Gereja merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia  yang tiap tahunnya jatuh pada  Hari Minggu Paskah IV (hari Minggu Gembala Yang Baik). Hari Minggu Panggilan merupakan hari doa untuk mohon pertumbuhan  panggilan khusus untuk menjadi imam, bruder dan suster. Pada hari ini Gereja mengajak umat Katolik seluruh dunia untuk memberikan derma bagi pendidikan para calon imam diosesan dan juga untuk pembinaan novisiat kanonik para calon religius.

Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan pada Hari Minggu panggilan dalam rangka menumbuhkan benih panggilan terutama di kalangan anak-anak dan kaum muda antara lain : talk show panggilan, open house seminari dan biara-biara, seminar panggilan, dll.

Anak-anak duduk dibaris depan

Begitu juga dengan Paroki St Alfonsus Nandan, dalam menyambut Minggu Panggilan, mengadakan misa dengan mengundang para biarawan-biarawati.  Pada bangku baris depan, duduk anak-anak PAUD, PIA, PIR, CAKOM dan calon Krisma.

Bruder, Suster dan Frater mengikuti misa minggu panggilan
Pada homilinya, romo Antonius Dodit Haryono, Pr menyampaikan bahwa hari ini (minggu, 22/4/2018), gereja  merayakan minggu panggilan sedunia yang ke-55, dengan tema "Mendengarkan, Menegaskan dan Menghidupi Panggilan".

Romo Antonius Dodit Haryono, Pr memimpin misa minggu panggilan

Seturut dengan sabda-sabda Tuhan, sang gembala Kristus Tuhan memanggil untuk mendengarkan dan mengikuti sang gembala baik.  Untuk itu keluarga dapat mendorong anak-anak untuk terpanggil menjadi imam, bruder, dan suster.

Jika Yesus sang gembala baik merelakan diri-Nya, maka kita diminta bercermin pada Kristus Tuhan yang rela berkurban, dan kita diajak untuk berkurban.  Begitu juga dengan Biarawan-Biarawati, mereka rela berkurban untuk pelayanan.

Dinamika Bersama Biarawan-Biarawati

Dinamika minggu panggilan, galeri foto klik disini

Usai misa minggu panggilan, anak-anak PAUD, PIA, PIR, CAKOM dan calon Krisma diajak untuk berdinamika bersama biarawan-biarawati.

Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok PAUD dan PIA, kelompok PIR dan CAKOM serta kelompok calok Krisma.

Dalam dinamika ini, diawal acara suster dan frater memperkenal diri, kemudian dilanjutkan dengan beranimasi melalui gerak dan lagu.

Diharapkan dengan diselenggarakan misa minggu panggilan, akan tumbuh benih-benih panggilan pada anak-anak.#denblangkon

Posting Komentar

1 Komentar

  1. The Best,Anak-Anak merasul dalam Doa dan Karya,dalam kesetiaan dan kekudusan dari Gereja SANTO Alfonsus de Liqiouri Nandan Yogyakarta INDONESIA,agar ada Panggilan menjadi ROMO,FRATER,BRUDER DAN SUSTER ,BAHKAN MENJADI USKUP ,BAHKAN KARDINAL,mereka menjadi **ALAT KASIH JESUS UNTUK MELANJUTKAN KARYA KASIH JESUS**

    BalasHapus