Konspirasi batin Hari Raya Pentakosta, 19 Mei 2018 "Veni, creator spiritus"


Tidakkah kau menemukan dirimu dalam diri para Rasul, yang mendekam di dalam rumah, ketakutan, ditinggalkan Yesus, dan diburu untuk dibunuh? Lantas masuklah lidah-lidah api itu; menghangatkan hati mereka dan membuat mereka berani keluar untuk mewartakan Injil tanpa takut. Bukan, bukan karena mereka menjadi berani, namun karena hati mereka menjadi damai, sehingga mereka bisa melihat bahwa yang ada di luar bukanlah musuh, melainkan sahabat-sahabat yang merindukan pewartaan dan kesaksian kasih..

Roh itu, lidah-lidah api itu, terus berhembus dalam sepanjang sejarah Gereja...

Ia membimbing Gereja melalui masa-masa sulit; Ia mengingatkan Gereja ketika salah melangkah; Ia menguatkan jiwa-jiwa yang terluka; Ia memampukan orang tua korban kekerasan, pembunuhan dan terorisme untuk mengampuni dan mendoakan pelaku; Ia memampukan banyak orang, dengan talenta mereka, berbagi kesaksian kasih dan bukan kebencian; Ia menyatukan orang-orang baik dari banyak suku dan agama untuk berjumpa dan menjadi sahabat; Ia pun menggerakkan langkahmu untuk tetap mendatangi Gereja tanpa takut. Bukan, bukan karena kamu berani -karena kerapkali keberanian hanya menyamarkan ketakutan- namun karena hatimu penuh damai...

Bila kau belum merasakannya, mohonlah rahmat untuk dapat merasakan hangatnya Roh itu.

Lidah api itu kecil. Ia bukan kobaran liar yang menghanguskan segala sesuatu. Ia tidak panas. Ia hangat. Sehangat persahabatanmu dengan siapa pun yang ada di sekitarmu...🔥🔥

Posting Komentar

0 Komentar