"Aku tidak menyebut kamu lagi hamba... Tetapi Aku menyebut kamu sahabat".
Bukankah Yesus sedang berbicara tentang dua model relasi yang kerap kauterjemahkan sebagai cinta? Cinta terbesar, bagi Yesus, adalah cinta seorang sahabat. Mengapa bukan cinta sepasang kekasih? Karena relasi manusia, apa pun bentuknya, bisa dikelompokkan menjadi dua model: sahabat atau hamba-tuan.
Relasimu hamba-tuan ketika kamu suka mengikat dan menguasai orang yang kamu "cintai"; memaksanya berubah seturut keinginanmu; mengharuskannya menuruti segala maumu; mengikatnya dengan rasa cemburu dan marah, bahkan benci, ketika ia tak menurutimu; memperbudaknya dengan egomu; bahkan melarangnya bahagia dengan orang lain selain dirimu...
Sebaliknya, relasi sahabat -wujud cinta terbesar- adalah relasi yang membebaskan: ketika kamu tidak mengekang kebahagiaan dia yang kaucinta; mampu percaya padanya; saling memiliki ruang privat tanpa merasa curiga; mudah mengampuni dan minta maaf; memahami dirinya dan tidak memaksanya berubah; juga tetap setia sembari menghargai kebebasan masing-masing...
Barangkali, puncak relasi sahabat adalah ketika kamu bisa tersenyum bahagia saat melihatnya berbahagia, sekalipun kebahagiaannya itu adalah karena orang lain dan bukan dirimu.
Bahkan, bila kebahagiaannya adalah ketika kamu enyah dari kehidupannya...
💔
🔫
💔🔫
0 Komentar