Dalam sebuah doa permohonan yang menunjukkan iman yang besar, mesti ada sikap rendah hati. Tanpa sikap rendah hati, doamu adalah doa yang memaksa dan menyuruh Tuhan. Padahal, siapakah kamu bisa memaksa Tuhan? Bukankah di hadapan orang yang lebih dihormati kamu tidak menyuruh, tapi "minta tolong?". Untuk minta tolong yang dibutuhkan bukan cuma kata-kata yang lembut, tapi juga kerendahan hati - kesediaan untuk tersungkur pasrah di hadapanNya.
Inilah dua unsur yang membentuk iman yang kokoh dalam doa permohonan: 1) keyakinan dan harapan kuat bahwa yang dimohon adalah sesuatu yang baik, dan 2) kerendahan hati untuk menerima apa pun yang Tuhan berikan nantinya. Tanpa unsur yang kedua, kamu hanya akan menjadi seperti mereka yang menertawakan Yesus saat mengatakan "anak itu cuma tidur. Ia tidak mati".
"Ah yang bener? Aku sudah mohon dengan sungguh-sungguh dan rendah hati, tapi kok doaku tidak dikabulkan?"
Rendah hati kok memaksa doanya harus dikabulkan? Itu minta tolong apa mbegal?
😒😒
0 Komentar