Pernahkah kamu merasa bahwa internet yang kamu hadapi detik ini seringkali menjadi zona tanpa gembala? Berapa banyak kebohongan, topeng, hujat, caci-maki, dan penghakiman yang bebas bersliweran di dalamnya? Berapa banyak orang yang setiap hari mengetik litani ratapan dan tak seorang pun peduli? Berapa sering kamu menyaksikan orang-orang kesepian yang meletakkan ruang privatnya di tengah alun-alun bernama media sosial?
Pedulikah kau dengan semua itu? Atau, kau sama saja dengan mereka: sibuk mengunggah egomu sendiri, sibuk meratap sendiri, sibuk menghakimi sana-sini, dan melantangkan pembelaan "ya terserah aku kan, mau posting apa?" Kamu, yang semestinya bisa menjadi gembala bagi sahabat-sahabat mayamu, bisa membuat ruang maya lebih ramah, memilih untuk memalingkan wajah dari kebutuhan mereka. Betapa kecewanya Yesus bila melihatmu demikian!
Luangkanlah waktumu untuk mereka. Unggahlah konten yang menginspirasi dan memotivasi banyak orang. Sapalah sahabat-sahabatmu yang kesepian. Ingatkanlah mereka yang kerap mengumpat dan menghakimi. Tunjukkanlah informasi yang benar ketika mereka tersesat hoax. Berpalinglah sejenak dari keinginanmu memamerkan diri dan mengunggah ego. Jadilah gembala bagi sesama domba di sana.
Yang ada di tanganmu itu alat komunikasi, bukan alat masturbasi. Jangan kaupakai hanya untuk memuaskan hasratmu semata.
0 Komentar