Dalam cara pandang lainnya, kita pun diajak untuk berani membuka hati dan budi sebagaimana anak kecil yang rela mempersembahkan kepada Tuhan dengan tulus apa yang dimilikinya untuk membantu banyak orang. Anak kecil itu menjadi contoh nyata bahwa ia sebetulnya adalah orang kaya sejati karena ia mau berbagi dan bukan malah memiskinkan dirinya dengan pelit kepada sesama yang sedang dalam kesulitan. Ingatlah bahwa mau peduli dan berbagi, tak akan membuat kita jatuh miskin secara materi sebaliknya yang pelit berbagi akan menjadi orang yang miskin hati dan egoistis. Aksi anak kecil itu menjadi sebentuk motivasi dan inspirasi bagi kita untuk lebih banyak berbuat baik dan bukannya diam, cuek dan menutup mata saat melihat sekitar kita membutuhkan pertolongan. Apakah aku peka dalam hal ini? ***d2t
- Home
- Profil Gereja
- _Rm. Jonathan Bilie Cahyo Adi, Pr
- _Dewan Paroki
- _Profil Lingkungan
- __St. Brigitta, Jetis
- __St. Cecilia, NGI
- __St. Anna, Jongkang Baru
- __St. Antonius Abbas, Pogung Dalangan
- __St. Demetrius, Kutu Dukuh
- __St. Maria, Kutu Tegal
- __St. Ignatius de Loyola, Lempongsari
- __St. Christophorus, Bendosari
- __St. Ignatius, Rogoyudan
- __St. Agustinus, Mesan
- _Sejarah
- Jadwal Misa Harian dan Mingguan
- Formulir Gereja
- Bidang Pelayanan
- _Liturgi dan Peribadatan
- __KPHB
- _Pewartaan
- __PIUD PIA
- __PIR
- __KEP
- __Komsos
- _Diakonia
- _Koinonia
- _Rumah Tangga
- _LitBang
- Youtube
0 Komentar