Maka bukan hal tabu bagi Yesus untuk mengajak para murid-Nya melepaskan lelah dengan pergi ke tempat sunyi dan hening diri agar disegarkan kembali.
Dengan berani masuk dalam keheningan, hati-budi juga semakin peka akan situasi sekitar. Itulah yang kemudian membuat Yesus menjadi peka budi-peka hati dan memiliki hati yang peduli kepada orang-orang yang telantar bagaikan domba tak bergembala. Orang Jawa juga mempunyai 3 langkah untuk masuk dalam relung-relung batin terdalam agar orang semakin bersatu dan mengalami komunikasi akrab dengan Yang Ilahi yaitu neng, ning, nung (meneng, wening, dunung).
Sudahkah aku mempunyai kebiasaan ambil waktu khusus untuk hening dan mengolah hati-budiku?***d2t
0 Komentar