Pertemuan ke-3 APP 2019


Pertemuan III 
MEWUJUDKAN KOMUNITAS KASIH YANG MENYATUKAN DAN MENYEMPURNAKAN 

PEMBUKA
Kata Pengantar Pemandu
(Pemandu silakan mengingatkan kembali pertemuan yang lalu dan menggerakkan umat untuk saling menyapa satu sama lain) 

Bapak-Ibu, saudara-i yang dikasihi Tuhan, kita telah tiba pada pertemuan III. Dalam pertemuan sebelumnya, kita masing-masing diingatkan akan panggilan kita sebagai pengikut-pengikut Kristus untuk mengusahakan kekudusan dalam hidup harian kita. Pada pertemuan ini kita akan merenungkan, apakah komunitas atau paguyuban kita sungguh telah menampakkan diri sebagai komunitas atau paguyuban kasih, dimana kita dapat saling berbagi dan mengembangkan satu dengan yang lain.

Disadari atau tidak, dalam hidup berkomunitas, kita sebagai murid-murid Kristus pun terkadang telah menjadikan pribadi-pribadi tertentu menjadi tersingkir atau memang secara sengaja kita singkirkan. Akhirnya, pribadi-pribadi tersebut tidak terlibat dalam komunitas kita atau tidak muncul bahkan menghilang dari komunitas kita. Pribadi-pribadi macam inilah yang sebenarnya membutuhkan rengkuhan kita bersama. Kasih yang menjadi roh dari hidup kita sebagai murid-murid Kristus semestinya diterjemahkan dengan mau menyapa dan merangkul mereka yang tersingkirkan atau disingkirkan itu. Kalau bukan mulai dari komunitas kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Jangan sampai kita menyesal kalau anggota komunitas kita hilang dan bahkan pergi meninggalkan kita.

Sebelum kita melanjutkan pertemuan, kita awali dengan menyanyikan lagu Kasih agar kita ingat bahwa kasihlah yang menjadi roh dalam komunitas kita.

(pemandu memimpin lagu kasih-bisa divariasi dengan gerakan). 

Kasih 

Kasih pasti lemah lembut 
Kasih pasti memaafkan 
Kasih pasti murah hati 
Kasih-Mu Kasih-Mu Tuhan 

Reif.: 
Ajarilah kami ini saling mengasihi 
Ajarilah kami ini saling mengampuni 
Ajarilah kami ini kasih-Mu ya Tuhan 
Kasih-Mu Kudus tiada Batasnya 

Tanda Salib dan Salam 
P : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U :Amin
P : Terpujilah nama Tuhan
U : Kini dan Selamanya

Doa Tobat 
P : Bapak-ibu, saudara-i yang terkasih, dalam kehidupan bersama seringkali mengalami berbagai ketidakmudahan dan situsi yang sulit, pada saat itulah kita jatuh dengan mengandalkan diri sendiri dan melupakan Tuhan yang setia memberi kekuatan kepada kita. Mari kita hening sejenak, kita sesali segala dosa dan kelemahan kita.

Saya Mengaku...
P : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

Marilah Berdoa Bersama 
P+U: Allah Bapa di Surga, kami bersyukur Engkau satukan sebagai kawanan-Mu. Ajarlah kami hari ini untuk menjadi gembala satu sama lain sehingga mampu menggembalakan anggota komunitas kami dengan baik. Semoga pada kesempatan nan indah ini, kami semua mampu memupuk semangat untuk merengkuh siapapun anggota komunitas kami, terlebih mereka yang telah lama kami singkirkan atau tersingkir. Buatlah hati kami semakin rindu untuk terlibat menumbuhkan dan mengembangkan komunitas kami sebagai murid-murid-Mu. Ini semua kami mohon dengan perantaraan Kristus, Juru selamat kami. Amin.

Bacaan Lukas 15:1-7 
(Pemandu bisa menunjuk peserta yang paling muda untuk membacakan teks Kitab Suci sedangkan peserta yang lain mendengarkan dengan seksama) 

Perumpamaan tentang domba yang hilang 

15:1 - Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.
15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
15:4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. "Demikianlah Injil Tuhan 

U : Terpujilah Kristus

Inspirasi Kitab Sui
  • Bacaan di atas menyentuh kita untuk menjadi gembala-gembala kecil dalam komunitas dimana kita hidup. Menjadi gembala berarti mau merengkuh siapapun anggota komunitas kita, tanpa pilih kasih. Bahkan gembala mesti mencari anggota komunitas yang tersingkir/disingkirkan oleh komunitas. 
  • Sikap menjadi gembala kecil dalam komunitas ini akan menumbuhkan sukacita bagi komunitas itu sendiri. Mengapa demikian? Jelas, dengan rengkuhan dari gembala itu, bahkan mereka yang tersingkirkan akan merasa bersukacita. Sukacita orang-orang yang disingkirkan itu menjadi sukacita bersama. Mereka yang `ditemukan' oleh gembala itu pun akhirnya mampu terlibat untuk pertumbuhan dan perkembangan komunitas kita. 
  • Maka, orang-orang yang kemudian 'dicap' dalam komunitas jangan kemudian disingkirkan atau diacuhkan. Tindakan ini bukanlah tindakan seorang gembala. Mereka membutuhkan uluran tangan kok ditinggalkan? Gembala mesti membantu mereka yang 'dicap' itu untuk tetap mampu terlibat dalam komunitas. 

Pendalaman (Permainan Kapal Laut) 
NB: Membutuhkan sarana Koran secukupnya. 

Pendalaman akan dilakukan dalam bentuk permainan bersama. Nama permainan ini: Kapal Laut. Permainan ini dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok, dengan anggota tiap kelompok 7 orang. Silakan pemandu membagi peserta pertemuan menjadi kelompok dengan anggota 7 orang. Setelah terbagi menjadi kelompok, pemandu membagikan satu koran pada masing-masing kelompok.

Nah, setelah itu semua anggota kelompok mesti masuk (menginjak) koran. Kemudian, pemandu memastikan semua kelompok telah menginjak koran. Setelah semua menginjak koran, pemandu bercerita dan ketika ada Iota lapal laut' pemandu menyobek sedikit demi sedikit koran yang diinjak itu. Demikian seterusnya hingga ada kelompok yang benar-benar tetap menginjak koran meski koran semakin mengecil.

Atau Permainan Gembala yang Baik 
NB: Membutuhkan sarana satu slayer atau penutup mata.

Pendalaman mengenai gembala yang baik dalam bentuk permainan bersama. Pemandu menunjuk tiga orang dari kelompok umur yang berbeda. Pada tahap pertama, pemandu menutup mata orang pertama dan meminta orang pertama itu sebagai gembala. Sedangkan umat yang lain silakan berbicara atau memanggil sang gembala. Tugas gembala adalah mengenali siapa yang memanggilnya itu. Semakin banyak yang dikenali oleh sang gembala maka menunjukkan gembala yang baik, begitu sebaliknya. Cara kerja macam ini pun berlaku bagi orang kedua dan ketiga. Untuk permenungan bisa dipandu dengan sesi 'sharing bersama.

Sharing Bersama 
Pertanyaan Sharing Bersama:
  1. Apa yang menarik dari permainan ini? 
  2. Berkaitan dengan tema pertemuan `komunitas yang merengkuh dan terlibat', apa saja yang membuat kelompokku sebagai komunitasku bisa saling merengkuh dan terlibat? 

Peneguhan 
  • Hidup kita sebagai komunitas murid-murid Kristus itu bukanlah kebetulan tetapi anugerah yang istimewa. Berkat rahmat baptisan yang kita terima, secara cuma-cuma kita disatukan dalam komunitas murid Kristus. Kebersamaan sebagai komunitas murid-murid Tuhan itu mesti dipupuk setiap harinya. 
  • Tantangan yang bisa jadi tidak kita sadari adalah komunitas kita ternyata menimbulkan pribadi-pribadi tertentu merasa disingkirkan atau tersingkir. Kalau tidak cepat kita tanggapi, hal ini pun merugikan kita bukan? Siapa yang mau kehilangan anggota komunitas? Permainan tadi, mau mengajak Anda semua ingat dengan komunitas yang Anda miliki. Kelompok Anda itu adalah komunitas milik Anda. Memang banyak tantangan dan cobaan tetapi rengkuhan satu sama lain itu akan menyelamatkan komunitas kita. Wujud merengkuh itu: tidak pilih-pilih, berkerja sama, sabar, lembah-lembut, murah hati dan berjalan dalam terang Tuhan Yesus (bdk. Kol 3:1-17). 
  • Anda semua dipanggil menjadi gembala-gembal kecil dalam komunitas Anda. Gembala yang mau merengkuh dan mengobarkan anggota komunitas untuk terlibat. Dalam Kol 3:1-17, Anda sebagai gembala mesti mewujudkan kasih dalam komunitas murid-murid Kristus dengan semangat kerendahanhati, kemurahanhati, kesabaran, pengampunan, dan kelemahlembutan. Maukah Anda menjadi gembala-gembala kecil demi komunitas Anda, bahkan mencari yang tersingkir di dalamnya? 
  • Akhirnya, seperti seruan Paus Fransiskus dalam Anjuran Apostolik Evangelii Gaudium art 114, sebagai anggota gereja kita ikut ambil bagian menjadi tempat di mana kemurahan hati didapatkan cuma-cuma, dimana setiap orang merasa diterima, dicintai, dimaafkan, dan dikuatkan untuk menghayati kehidupan yang baik dari Injil. 


Doa Spontan 

Bapa Kami 

Pengumuman 
(Pemandu menyampaikan pengumuman kepada umat yang hadir untuk membaca bahan suplemen pertemuan IV). 

Doa Penutup-Bersama (doa Santo Fransiskus dari Asisi)
Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai. 
Bila terjadi kebencian, 
jadikanlah aku pembawa cinta kasih. 
Bila terjadi penghinaan,
 jadikanlah aku pembawa pengampunan. 
Bila terjadi perselisihan, 
jadikanlah aku pembawa kerukunan. 
Bila terjadi kesesatan, 
jadikanlah aku pembawa kebenaran. 
Bila terjadi kebimbangan, 
jadikanlah aku pembawa kepastian. 
Bila terjadi keputus-asaan, 
jadikanlah aku pembawa harapan. 
Bila terjadi kegelapan, 
jadikanlah aku pembawa terang. 
Bila terjadi kesedihan, 
jadikanlah aku pembawa sukacita. 
Ya Tuhan Allah, 
Ajarlah aku untuk lebih suka menghibur daripada dihibur, 
Mengerti daripada dimengerti, 
Mengasihi daripada dikasihi, 
Sebab dengan memberi kita menerima, 
Dengan mengampuni kita diampuni, 
Dan dengan mati suci kita dilahirkan ke dalam Hidup Kekal. 
Amin. 

PENUTUP 

Berkat 
P : Tuhan beserta kita 
U : Sekarang dan selama-lamanya 
P : Semoga Allah Yang Mahakuasa memberkati kita dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus (masing-masing membuat tanda salib) 

Nyanyian Penutup
Dalam Yesus Kita Bersaudara 

Dalam Yesus kita bersaudara (3X) 
Sekarang dan selamanya 
Dalam Yesus kita bersaudara 
*** 

Dalam Yesus ada cinta kasih (3X) 
Sekarang dan selamanya 
Dalam Yesus ada cinta kasih 



    

Posting Komentar

0 Komentar