Penyampaian Narasi Supervisi oleh bapak Thomas, didampingi oleh romo Eko dan romo Dodit |
Tiga tahun telah berlalu tanpa terasa sejak Supervisi tahun 2016 dan di tahun 2019 ini Paroki Santo Alfonsus Nandan kembali melaksanakan Supervisi. Secara marathon Romo Antonius Dodit Haryono, Pr dan Romo Stanislaus Eko Riyadi, Pr beserta Dewan Harian telah melakukan pertemuan dan persiapan supervisi dengan baik, diantaranya mempersiapkan materi-materi yang dipergunakan untuk presentasi supervisi.
Supervisi dilaksanakan pada Senin malam (26/9), bertempat di Joglo Antonio. Dari Paroki Nandan selain Dewan Harian, juga hadir para ketua lingkungan, tim kerja dan ibu-ibu paroki.
Sebagai pembuka romo Dodit memberikan ucapan selamat datang kepada tim supervisi dan dilanjutkan dengan pemutaran film pendek profil Paroki Santo Alfonsus Nandan.
Romo Ign. Aria Dewanto, SJ memberikan pengantar dan perkenalan tim personalia DIY |
Romo Ign. Aria Dewanto, SJ, sebagai ketua personalia tim supervisi memberikan pengantar serta memperkenalkan tim yang hadir. Tim Personalia DIY yang hadir antara lain :
- Ketua : Romo Ign. Aria Dewanto, SJ
- Sekretaris : romo Fx. Alip Suwito, Pr
- Tata Penggembalaan : Romo St. Gito Wiratmo, Pr
- Tata Kelola Administrasi : Romo Ag. Tri Edy Warsono, Pr, Romo Fx. Alip Suwito, Pr
- Tata Kelola Harta Benda : Bapak Setya Budi Asmara, Romo Ign. Aria Dewanto, SJ
- Vikep DIY : Romo Andrianus Maradiyo, Pr
- PSE kev. DIY : Romo J. Billie Cahyo Adi, Pr
- DPK Kev. DIY : Romo A. Dadang Hermawan, Pr, bapak Andreas Suberkah Adi D, bapak A. Wahyu Hidajat, bapak Yohanes Suhartadi
Romo St. Gito Wiratmo, Pr menjelaskan tujuan dari Supervisi |
Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan supervisi oleh Romo St. Gito Wiratmo, Pr. Supervisi sebenarnya merupakan tugas Uskup yang wajib mengunjungi secara rutin paroki-paroki yang ada di wilayahnya. Tetapi uskup dapat mendelegasikan tugas ini kepada seorang atau sebuah tim. Dalam keadaan tugas ini didelegasikan kepada seorang atau tim, maka hasil supervisi wajib dilaporkan kepada Uskup.
Secara umum supervisi bertujuan untuk memastikan bahwa paroki-paroki se-KAS dikelola dengan baik sesuai dengan Arah Keuskupan Agung Semarang,dan secara khusus di tahun 2018-2019; memastikan bahwa pelayanan pastoral untuk memajukan kesejahteraan umat direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, secara kontekstual sesuai dengan maksud dan tujuan pelayanan tersebut.
Sedangkan tujuan rutin kelembagaan adalah memastikan bahwa Tata Kelola kegembalaan, administrasi dan harta benda, dijalankan sesuai dengan pedoman yang berlaku di KAS :
- untuk meyakinkan bahwa paroki-paroki tidak berjalan sendiri
- paroki-paroki terus menerus meningkatkan kinerja pelayanan yang baik dalam pemeliharaan jiwa-jiwa umat beriman, menguatkan persekutuan jemaat dan berperan dalam masyarakat
- paroki-paroki semakin profesional dalam standar-standar pelayanan yang dituntut oleh KAS
Fokus dari Supervisi 2018-2019 adalah untuk mendorong dan menyemangati paroki-paroki untuk semakin mampu melayani umat dan masyarakat dalam mewujudkan hidup yang sejahtera dengan indikator kesejahteraan primer I (pangan, papan dan pakaian) serta kesejahteraan primer II (kesehatan, pendidikan, serta kesempatan kerja). Selain itu juga untuk menindaklanjuti TEPAS 2018 - 2019 di PPSM, supaya paroki-paroki se KAS tahun ini memberi perhatian kepada usaha menyejahterakan umat/masayarakat melalui pengelolaan dana sosial dan program lain yang terkait dengan fokus perhatian ini, serta kaderisasi merupakan fokus supervisi kali untuk memastikan bahwa paroki menjalankan proses kaderasisasi untuk bidang-bidang pelayanan pastoral.
Bapak Thomas selaku wakil dewan II menyampaikan presentasi narasi paroki, yang meliputi tata penggembalaan yang difokuskan pada upaya paroki menghidupi RIKAS, khususnya dalam hal kesejahteraan dan kaderisasi serta keterbukaan bekerjasama dengan pihak lain, tata kelola administrasi dan tata kelola harta benda. Dalam presentasi tersebut diperlihatkan juga tabel-tabel kondisi umat di Paroki Nandan.
Kemudian setelah presentasi dari bapak Thomas, tim personalia DIY menanggapi narasi yang disampaikan. Romo St. Gito Wiratmo, Pr memberikan masukan setelah melihat data umat di Paroki Nandan, terlihat bahwa potensi umat Paroki Nandan sangat besar, baik dari tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan tenaga, sehingga romo Gito menyebut Paroki Nandan sebagai paroki yang terberkati.
Acara dilanjutkan dengan pendalaman dan cheking kelompok, yang terbagi menjadi tiga, antara lain kelompok tata penggembalaan, tata kelola harta benda dan tata kelola administrasi.
Sebagai sesi terakhir dari supervisi adalah pleno dan rekomendasi hasil dari pendalaman dan cheking kelompok dilanjutkan dengan peneguhan dari Vikep DIY, Romo Andrianus Maradiyo, Pr memberikan kepada Dewan Paroki Santo Alfonsus Nandan.
Dewan Harian Paroki Nandan |
Sebagai penutup, Romo Antonius Dodit Haryono, Pr berharap Paroki Nandan semoga dapat menjalankan rekomendasi yang diberikan dengan baik dan kepada Dewan Paroki serta yang hadir untuk bisa "Memahami, Mencerahkan, dan Menyemangati".
Galeri foto klik disini
Agustinus Suseno
0 Komentar