“GRUBAK JOLALI 2021” (GUYUB RUKUN BAKULE JOLALI KEVIKEPAN DIY)
HUT JOLALI KE-1
Kegembiraan Umat Paroki Santo
Alfonsus de Liguori Nandan - saat merayakan “hari ulang tahun” Gereja Semesta
(Hari Raya Pentakosta) - terasa lebih istimewa karena kehadiran Rekan-Rekan
dari Paguyuban JOLALI. JOLALI merupakan Paguyuban Jualan Online Umat Lintas Paroki
Kevikepan di Wilayah DIY (Timur dan Barat). Paguyuban ini dibentuk pada tanggal 13 Mei 2020
yang diprakarsai oleh bakul-bakul di seluruh Kevikepan DIY. Dan pada
tahun ini Paguyuban JOLALI mensyukuri satu tahun terbentuk. Pada Acara HUT Jolali pertama ini diselenggarakan
selama dua bulan dengan berbagai macam acara, antara lain safari
jualan Guyub Rukun
Bakule (Gubrak) Jolali, aksi sosial, lelang barang, sepeda gembira, workshop, dan misa HUT ke- 1 Jolali.
Sebelum bertempat di Nandan, safari jualan Gubrak Jolali ini sudah dilaksanakan
di Paroki Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates dan Paroki St.
Petrus Kanisius Wonosari
pada tanggal 13 Mei 2021, kegiatan di dua tempat tersebut mendapat respon yang baik dari romo
dan umat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan ke Paroki Santo Alfonsus de Liguori Nandan - pada
hari Minggu, 23 Mei
2021. Program ini juga mendapat respon yang baik dari Romo Paroki Nandan (Romo
Dodit dan Romo Eko) juga dari umat di Paroki Nandan. Semoga Jolali semakin
berkembang dan saling meneguhkan lintas paroki. Safari jualan Gubrak Jolali memiliki ide konsep
yang unik yaitu berjualan dengan menggunakan mobil, atau bisa disebut sebagai Food Truck. Peserta Gubrak Jolali
berasal dari Paroki Baciro, Gamping, Babarsari, Minomartani, Kidul Loji,
Babadan, Kalasan, dan Bintaran.
Kiranya apa yang digagas dan
dijalankan paguyuban JOLALI sejalan dengan gerak langkah serta fokus garapan
pastoral sebagaimana disampaikan bapak Uskup KAS, yakni pemulihan ekonomi dan
ketahanan ekonomi umat. "Paguyuban Jolali merupakan salah satu cara untuk mengembalikan
perekonomian yang ada di masyarakat. Saya bersyukur dan bergembira karena
Jolali merupakan program Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) yang selalu
disebut-sebut oleh Bapa Uskup, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr. dan menjadi
keunggulan dari KAS, khususnya Kevikepan Yogyakarta Timur dan Barat”, ungkap
Romo Maradiyo.
Romo Maradiyo (tengah) bersama para panitia Gubrak Jolali 2021 |
Romo Maradiyo berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu, namun JOLALI jangan sampai berlalu.Kepada generasi muda beliau berharap untuk membantu mensukseskan program ini dan tidak melulu bermain game online, tetapi juga ikut berjualan online. Romo Maradiyo juga mengungkapkan bahwa satu tahun merupakan awal yang baik untuk program ini dan para peserta bisa berjalan bersama-sama, saling mendukung serta saling menyemangati. “Ayo mlaku pelan-pelan. Jangan langsung lari, ndak malah kerungkep (nanti malah jatuh),” tutup Romo Maradiyo. Harapan Romo Maradiyo ini diamini oleh mas Anton - selaku ketua panitia HUT I Jolali - yang berharap kedepannya Jolali semakin maju dan dapat menjadi wadah para bakul (penjual), dapat meningkatkan perekonomian umat di Kevikepan DIY (Yogyakarta Timur dan Barat) dan juga program dapat berkelanjutan di paroki-paroki lain... Selamat Ulang Tahun yang pertama Jolali! Sukses selalu!!!
#TRM, HV
0 Komentar