Vigili Paskah, Umat Katolik Ditantang Tinggalkan Diri yang Lama

Umat Katolik merayakan Vigili Paskah pada Sabtu, 16 April 2022. Perayaan Vigili Paskah identik dengan upacara cahay yang memiliki makna tersendiri bagi umat Katolik.

"Paskah menjadi harapan bagi kita," ujar Romo Jonathan Billie Cahyo Adi, Pr, Pastur Paroki St. Alfonsus Nandan.

Ia mengungkapkan umat Katolik diharapkan memiliki berbagai macam harapan yang akan diwujudkan setelah rayakan Paskah. Manusia seolah dituntut untuk menjadi sosok yang lebih baik dalam kehidupan sosial.

Harapan untuk menjadi lebih baik, mungkin jadi salah satu bentuk harapan di benak umat Katolik di masa Paskah ini. Tak hanya lebih baik secara pribadi tetapi juga dalam keluarga, karier, dan lain sebagainya.

"Kita belajar banyak hal dari bacaan yang di dengar malam ini," ujarnya.

Pada bacaan pertama, umat Katolik memahami bagaimana Allah menciptakan bumi dan segala isinya. Allah pun menciptakan semua baik adanya. Dari sini umat Katolik diajak bersyukur bahwa Allah telah menciptakan semuanya dengan baik.

Pada bacaan kedua, digambarkan bagaimana Allah menuntun dan mengarahkan Israel kelluar dari Mesir. Tak hanya keluar, tetapi Israel keluar dari perbudakan yang merupakan hal berat.

Pada bacaan ketiga, digambarkan bagaimana Allah mencukupkan berbagai hal yang jadi kebutuhan kita. Allah tak henti memberikan rejeki untuk manusia tanpa henti.

"Paskah, mati raga, puasa, pantang yang sudah kita jalani, membuat kita merdeka. Maka tantangannya habis itu mau apa? Tantangannya adalah menjadi manusia baru, meninggalkan manusia lama, meninggalkan kebiasaan lama, meninggalkan hal-hal yang lama, yang bersifat tidak baik untuk jadi manusia baru," tegasnya.

(Ayusandra Adhitya S. A.)







Galeri Foto Vigili Paskah : klik di sini

Foto oleh :
- Vespian Varianta 
- Gregorius Kristian Nubowo Pratama Putra
- Michael Mahameru 
- Antonius Rah Utomo

Posting Komentar

0 Komentar