Setiap hari, manusia tentu mengalami perjumpaan dengan banyak orang. Mulai dari rekan kerja, teman, keluarga, dan lain sebagainya.
Perjumpaan ini tak hanya sekadar bertemu saja, tetapi juga
mengukir pengalaman dalam hidup dan berbagai cerita. Dalam misa penutupan Bulan
Maria, umat Katolik diingatkan mengenai makna perjumpaan.
"Kita merayakan pesta maria yang mengunjungi elisabeth.
Salah satu kegiatan pastoral adalah kunjungan keluarga," ujar Rm.
Stanislaus Eko Riyadi, Pr.
Gereja Nandan sendiri memiliki program kunjungan keluarga
yang dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Sayangnya, pandemi corona membuat
kunjungan keluarga ini terhambat.
Romo Eko bercerita bahwa ia mendapatkan banyak pengalaman dengan melakukan kunjungan keluarga ini. Masing-masing kunjungan memiliki hal yang berkesan.
"Meskipun hanya sebentar. Banyak pengalaman, banyak cerita yang membuat batin jadi penuh," ujarnya.
Ia pun menyinggung soal perjumpaan Bunda Maria dengan saudarinya, Elizabeth ketika tengah mengandung. Bunda Maria menerima kabar bahwa saudarinya yang sudah tua itu sedang mengandung 6 bulan. Di saat bersamaan, Maria kala itu juga sedang mengandung Yesus.
"Maria menampakkan kepedulian, ia diberitahu oleh malaikat. Maria pergi dari Nazaret pergi ke pegunungan di Yudea untuk kunjungi Elisabeth," tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa Maria tak sekadar membawa diri saat berkunjung. Ia menetap selama 3 bulan lamanya untuk menemani Elizabeth.
"Kunjungan Maria membawa sukacita besar," ujarnya.
"Kita belajar dari pengalaman ini, 2 pribadi yang dipenuhi dengan roh kudus," tutupnya.
(Ayusandra Adhitya S. A.)
Foto : Hilarius Juan Rasen
Galeri Foto : klik di siniklik di sini
0 Komentar