Menjadi umat Katolik memiliki tantangan tersendiri dalam hidup. Bagaimana upaya untuk menerapkan sabda Tuhan jadi hal yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah berpengharapan dan tenang.
Santa Martha dan Bunda Maria, 2 sosok perempuan yang dinilai punya peran besar dalam kisah Yesus semasa hidup. Keduanya pernah mengalami perasaan manusiawi, sibuk dengan diri sendiri dan mementingkan perasaan dari pada rencana Tuhan.
"Martha dan maria sama-sama berproses mengikuti Tuhan Yesus," ujar Romo Y. Dwi Harsanto, Pr dalam Misa Novena IX Paroki Nandan.
Santa Martha sempat sibuk dengan kegiatannya sendiri. Sedangkan Maria juga pernah 'ngambek' pada Tuhan lantaran baru datang di hari keempat meninggalnya Lazarus.
"Tapi ternyata rencana Tuhan lebih besar dari pada rencana manusia," tegasnya.
Romo Santo pun mengajak umat Katolik untuk memiliki harapan. Namun harapan itu tak semata-mata pada perasaan ataupun kehebatan pekerjaan. Harapan tersebut ada pada Tuhan.
"Jadi kita yang menghadapi hidup yang sering tidak sesuai cita-cita kita, ingatlah peristiwa ini, Tuhan Yesus mau menjadi terbatas, mentok, batas daya kemampuan, mati di Kayu Salib," ujarnya.
"Buat apa putus asa? Yesus aja sampai mati di kayu salib. Orang katolik itu mestinya menghadapi hidup dengan low profile, tenang damai, dan jadi harapan bagi sesama," lanjutnya.
(Ayusandra Adhitya S. A.)
0 Komentar