Gereja Nandan Ajak Umat Memaknai Kesamaan Natal di Tengah Perbedaan

Suasana natal tahun 2022 terasa berbeda di Gereja Nandan. Bila pada umumnya Gua Natal diletakkan di depan atau sejajar dengan natal, maka tidak di tahun ini. Gua Natal dibuat di tengah Gereja sehingga lebih dekat dengan umat.

Tampilan ini pun boleh dibilang unik. Desainnya pun bukan dalam bentuk gua, tetapi lebih kepada susunan gabus yang dibentuk seperti batu dengan relief, lalu ada patung Bunda Maria, St. Yosef dan bayi Yesus di atasnya.

Romo Paroki Nandan, Romo Jonathan Bilie Cahyo Adi, Pr, mengungkapkan bahwa tentu ada perbedaan perayaan natal tiap tahun. Mulai dari pakaian, suasana, dan lain sebagainya.

"Ada banyak perbedaan yang boleh kita temukan pada natal tahun ini. Tapi ada yang sama, Yesusnya sama," tegasnya.

Romo Bilie (sapaan akrab) mengungkapkan bahwa di tengah berbagai perbedaan suasana natal tiap tahun, ada hal yang sama yang kerap kali tak terpikirkan.

Pandemi yang melanda selama beberapa tahun terakhir membuat umat Katolik merasakan pengalaman baru, yaitu misa secara online alias daring. Umat diperkenankan untuk mengikuti perayaan ekaristi di depan perangkat elektronik.

"Situasi dan kondisi yang berbeda itu tetap membawa hal yang sama, yaitu yesus yang terlahir bersama Bunda Maria dan Santo Yosef yang pasti akan sama, kapan pun tidak akan diganti. Berkatnya pun selalu sama," katanya.

Romo Bilie mengungkapkan bahwa Natal tidak hanya untuk umat Katolik dan Kristiani saja. Natal ada untuk semua orang yang hadir di tengah masyarakat.

"Natal tidak hanya untuk umat katolik, tidak hanya untuk umat kristen, natal untuk semua orang yang hadir di tengah-tengah kita," ujarnya.

Ia pun memberikan contoh diskon di mall. Biasanya ketika natal tiba, akan banyak diskon maupun promo di mal. Diskon dan promo ini bisa diakses siapa saja. Kebahagiaan natal inilah bisa dinikmati oleh siapapun.

"Kan tidak terus diskon itu eksklusif hanya untuk kita (umat Kristiani) saja," katanya sambil bercanda.

Ia pun mengajak umat Katolik untuk menyadari bagaimana besarnya berkat Tuhan Yesus. Tak hanya itu, umat Katolik juga diajak untuk meneruskan sorak sorai perayaan natal di Gereja ketika sampai di rumah hingga berkegiatan nanti.

"Nanti ketika pulang ke rumah, bangun sorak sorai kemeriahan di tengah-tengah keluarga. Mari kita menyadari dan mari kita bangun dan kita rasakan bagaimana kuasa Tuhan membawa kita pada damai sejahtera. Kita sungguh-sungguh diajak untuk menyadari Tuhan membawa damai," tuturnya.

"Mari kita sadari (kelahiran) Tuhan membawa perubahan yang baik pada diri kita," tutupnya.

(Ayusandra Adhitya S. A.)




Galeri foto klik di sini

Foto oleh:
- Vespian Varianta 
- Gregorius Kristian Nubowo Pratama Putra
- Michael Mahameru 
- Antonius Rah Utomo
- Theodorus Dimas Saputra
- Hilarius Juan Rasendriya


Posting Komentar

0 Komentar