Memaknai Paskah dalam Kehidupan, Tak Hanya Sekadar Perayaan

Meskipun paskah telah usai dirayakan, namun hendaknya makna dari paskah tetap tinggal dalam batin umat Katolik. Selama 40 hari umat Katolik menjalani masa prapaskah.
Perjamuan bersama kristus  dalam perjamuan kamis putih sudah terlaksana. Kristus yang telah sengsara, wafat, dan bangkit telah dilaksanakan pula.
“40 hari kita bermati raga, beramal kasih, mendalami iman kembali, kita dikenangkan untuk Yesus yang rela memasuki Kota Yerusalem, kita dikenangkan akan Yesus yang membagi-bagi memecah-mecah tubuhNya, kita dikenangkan dengan Yesus yang rela disalibkan, dan kita dikenangkan dengan Yesus yang bangkit mulia, jangan sampai hal itu hanya berlalu begitu saja,” ujar Pastur Paroki Nandan, Romo Bilie.

Dalam bacaan Injil Paskah pagi, diceritakan bagaimana tokoh-tokoh mencari Tuhan Yesus di makam. Dikisahkan dalam bacaan injil, bagaimana maria magdalena kemudian simon petrus dan murid yang lain pagi-pagi benar ketika masih gelap mereka mencari Tuhan.
“Maka hidup yang baru yang harus kita sadari adalah ketika pagi-pagi benar sing digoleki ya gusti. Ora sing digoleki malah sego. Tangi turu sing digoleki ora gustine ning malah nyecroll esuk iki arep jajan neng ndi,” tegurnya.
Maka ketika pagi hari memulai hidup yang baru, membuka mata jangan lupa untuk memulainya segala sesuatu dalam doa. Perkara belum bisa ke Gereja pagi menurutnyatidak apa-apa. Tetapi bahwa kemudian ketika bangun pagi yang dimulai adalah denga doa. Sekurang-kurangnya adalah tanda salib.
“Ning ya tulung nek pas doa pa tanda salib ora disambi karo nguyuh,” selorohnya.
“Tetapi inilah yang perlu kita sadari bagaimana kita diajak untuk mencari Tuhan. Semngat kebangkitan kita umat katolik umat paroki nandan yang pagi hari ini rawuh adalah ketika ditanya apa hidupmu setelah paskah yaitu jawabannya adalah mencari Tuhan,” tegasnya.
(Ayusandra Adhitya S. A.)



Galeri foto: klik di sini

Foto oleh:
- Vespian Varianta 
- Gregorius Kristian Nubowo Pratama Putra
- Michael Mahameru 
- Hilarius Juan Rasendriya

Posting Komentar

0 Komentar