Kisah sengsara Yesus dilagukan tiap ibadat Jumat Agung. Ini jadi salah satu upaya untuk memberikan makna tersendiri pada umat bagaimana Yesus pasrah dan bersedia mengorbankan diri untuk menebus umat manusia.
“Inilah
keagungan yang mau diwartakan pada kita, bahwa pada Jumat Agung, injil itu
dinyanyikan,” kata Romo AG Luhur Prihadi, Pr. Umat Katolik diajak untuk
merenungkan dan memahami nubuat Yesaya. Yang mana kali itu suatu hal belum
terjadi, namun sudah diceritakan.
Pada
bacaan pertama ibadat Jumat Agung, umat Katolik diajak untuk memahami bagaimana
Yesus menjadi pribadi yang ditikam, serta bagaimana orang-orang memandang Dia
yang mereka tikam. “Dalam lagu permenungan, kita juga bertanya, mengapa Yesus
memanggul salib ke Golgota, mengapa engkau memberikan diri.
Dan
dari salah satu lagu, Yesus menanyakan lewat ‘Hai Umatku Apa Salahku’,
jawabannya ‘Aku telah kau ingkari’,” ujarnya. Ia mengungkapkan bahwa salah satu
alasan mengapa Yesus mengalami kesengsaraan adalah karena kita, umat manusia
begitu sering mengingkari Tuhan.
Namun
secara sukarela, Yesus mau sengsara untuk menebus dosa. “Karena kita sering
mengingkari Tuhan, maka kita ambil bagian dalam kebangkitan-Nya, sehingga kita
diberi kesempatan pada malam paskah dan Hari Raya Paskah untuk memperbarui niat
dan janji baptis kita, kesanggupan kita menjadi murid Kristus,” tegasnya.
“Hari
ini kita diingatkan, Yesus mengajak kita untuk ikut dalam keagungannya karena
kita telah menyaksikan keagungan itu dalam wajah Yesus yang berlumuran darah,
juga dalam kemauannya menghadapi penganiayaan dan kekejaman,” tutupnya.
(Ayusandra)
Galeri foto : klik di sini
0 Komentar