Memaknai Vigili Paskah: Puluhan Kali Peringati Kebangkitan Kristus, Berapa Kali yang Bermakna?

 



Umat Katolik mungkin sudah puluhan kali merayakan Paskah dalam hidup. Sejak masih kecil hingga usia dewasa, setiap tahunnya Paskah dirayakan. Memaknai bagaimana Kristus bangkit mulai dari perayaan Minggu Palma hingga Minggu Paskah. 40 hari pantang dan puasa dijalani hingga akhirnya memperingati bagaimana Kristus bangkit.

 

Umat Katolik diajak untuk bergembira karena Kristus telah bangkit dari kematian. “Berapa kali kita merayakan paskah? Berapa kali kita mengenangkan Kristus bangkit? Mungkin sudah berpuluh-puluh kali. Tapi berapa kali permenungan yang sudah berpuluh-puluh kali ini yang nyantel dalam diri kita?” ujar Romo Bernardus Singgih Guritno, Pr, saat memimpin Misa Malam Paskah di Gereja Nandan.

 

Salah satu permenungan malam paskah tahun ini adalah bagaimana umat Katolik memilih kehidupan dari pada kematian. Kehidupan yang dimaksud adalah bagaimana umat Katolik bersikap, memilih kata dan sikap untuk membuat orang lain tidak sakit hati.

 

“Kematian itu melemahkan dalam kehidupan kita, omongan kita pun bisa melemahkan orang lain,” tegasnya. Suka Cita Kebangkitan Kristus Pastor Paroki Nandan, Romo AG Luhur Prihadi, Pr, dalam homilinya mengingatkan umat Katolik akan makna Paskah yakni suka cita.

 

Meskipun perayaan Paskah tidak sebentar, sukacita atas kebangkitan Kristus memiliki makna sendiri bagi umat Katolik. “Kita yang dibaptis, dipersatukan dalam Gereja yang kudus. Kita dipercaya atas segala tanggung jawab dan konsekuensi.” tegasnya. “Sebagai umat katolik kita dituntut punya ketaatan iman akan Yesus dalam kesatuan dengan Bapa dan Roh Kudus, dan ketaatan pada Gereja,” lanjutnya.

Ia pun juga menegaskan bahwa sebagai umat Katolik, di masa Paskah ini, diingatkan untuk bagaimana kita memaknai Yesus yang telah membebaskan umatNya dari kedurhakaan.

(Ayusandra)

Galeri foto: klik di sini

Posting Komentar

0 Komentar